Only in dream Part 1
Berhari- hari ku pendam sendiri., tanpa ada satu orang pun yang mengetahuinya., ku susun setiap tingkat permasalah dengan rapi di antara celah-celah relung hati yang mendingin., ku beri nomor disetiap tingkatnya,. Kecerobohan, demi kecerobohan yg ku lakukan menimbulkan berbagai macam persoalan yg menglobal dimataku., aku merasa tak ada sedikit kehangatan yang terpancar dari sisi yg lainnya. Pernah ku masuk ke dalam hati ku sendiri, dan melihat seburuk apakah kondisi yg telah terjadi disana., ternyata saat ku perhatikan pudar sudah warna didalamnya., ku sentuh dengan halus setiap lorong panjang yang ku lalui ternyata kian lama kian mendingin,. ruang sempit itu terasa sesak dengan setiap tumpukkan persoalan yg sudah menggunung.,
Berhari- hari ku pendam sendiri., tanpa ada satu orang pun yang mengetahuinya., ku susun setiap tingkat permasalah dengan rapi di antara celah-celah relung hati yang mendingin., ku beri nomor disetiap tingkatnya,. Kecerobohan, demi kecerobohan yg ku lakukan menimbulkan berbagai macam persoalan yg menglobal dimataku., aku merasa tak ada sedikit kehangatan yang terpancar dari sisi yg lainnya. Pernah ku masuk ke dalam hati ku sendiri, dan melihat seburuk apakah kondisi yg telah terjadi disana., ternyata saat ku perhatikan pudar sudah warna didalamnya., ku sentuh dengan halus setiap lorong panjang yang ku lalui ternyata kian lama kian mendingin,. ruang sempit itu terasa sesak dengan setiap tumpukkan persoalan yg sudah menggunung.,
Terlebih lagi Ada satu kursi
kosong terbalut sarang laba-laba, yg telah usang tak terawat, hanya ada sebuah
bayangan hitam kecil, menyerupai seseorang yang pernah ku jumpai di kehidupan
nyataku., tapi bayang itu tertiup angin dingin,. Dan membuat bayangan itu
menghilang dari pandanganku., sekarang aku sendiri didalamnya, mulai membaca
setiap tumpukkan permasalahan yg menggunung didalamnya., pusing, pusing
sekali., terlalu banyak hal yg harus ku selesaikan sendiri., mampukah aku.,
melewati semua ini tanpa membuat masalah baru kembali??
Ku ingin mengadu kepada
manusia., ingin mengetahui setiap solusi
dan jalan keluar dari setiap tumpukkan permasalahan ini.,. kulihat sebuah buku
kuno yang terselip diantara tumpukkan persoalan yg lain., ku dekati buku itu,
dan mulai meraihnya dengan pasti., jari-jariku membelai setiap sudut buku yang
ku temukan., perlahan cairan hangat mengalir dari bola mata coklat ku.,
melewati kedua pipi yang mulai merona., bibirku mulai mengerutu menahan isak
tangis yang mulai terasa sesak didada.,
Ku mulai mengambil posisi dimana
aku bersender disudut ruang yang sedikit bercahaya samar.,
Jari ku perlahan mulai membuka
halaman awalnya., dan perlahan segores senyum tipis mulai terukir indah
diwajahku.,.,.,.,.
Bersambung.,.,