// // Leave a Comment

Inspirasi Hidup Positif




“Stres itu Indah”
            Stres sebenarnya adalah gejala almaiah yang dapat diderita setiap orang. Persoalan hidup yang pelik terkadang membuat kita menjadi tertekan. Tak perlu menunggu kaya untuk bahagia dan tak perlu menunda bersyukur meski hidup dalam keadaan tersungkur. Setiap manusia diberikan anugrah oleh Allah swt. berupa hati dan akal pikiran agar mampu bertahan dalam hidup ini. Sabar, ikhlas, dan berprasangka baik adalah sebagian dari sifat-sifat terpuji. Tidak perlu merana jika kita selalu berada di dekat-Nya. Sengsara hanyalah sebagian bukti kecil dari bukti kekuasaan Allah swt . agar manusia terus berharap kepada-Nya.
Tips –tips Jitu Menikmati Stres
Bab 1:
MENIKMATI STRES
Mengubah Musibah Menjadi Berkah
            Dalam pandangan para tokoh psikologi, musibah dipandang sebagai ketidaknyamanan. Seperti tokoh-tokoh, Car Jung, Errickson, Sigmund, Frued, Abraham Maslow dan lain-lain. Mereka memiliki kesamaan pandangan dalam hal mendefinisikan pengertian musibah. Menurut mereka, musibah adalah suatu hal yang secara manusiawi merupakan keadaan ketidakmampuan manusia dalam hal pemenuhan kebutuhan akan rasa aman. Pada prinsipnya ego manusia selalu menuntut kenyamanan dalam segala hal, baik nyaman secara jasmani maupun rohani. Musibah adalah yang bermuara pada ketidaknyamanan dalam kehidupan. Musibah dapat berupa kecelakaan yang sifatnya personal, seperti terjadinya pembunuhan, perampokan, pencurian atau yang lainnya; maupun musibah yang terjadi secara kolektif, seperti bencana alam, kebakaran, banjir dan lain-lain.
            Sisi positif dari musibah:
“Di balik segala duka tersimpan hikmah yang mungkin bisa kita petik pelajaran”(Dewa)
            Sebuah musibah adalah sebuah sarana belajar atau mengambil sebuah pelajaran agar kita tidak jatuh untuk kedua kalinya dalam musibah yang sama. Ketika seseorang mendapat musibah, sebenarnya ia telah mendapatkan “pupuk” berupa kesabaran yang nantinya akan menyuburkan “tanaman” kesuksesan kita.
            Nikmatilah sebuah musibah dan ikuti saja iramanya, “ikuti saja iramanya, isi dengan rasa.”  (Eabit). Tidak perlu melawan arus musibah yang sedang menimpa, mengisinya dengan rasa.
            “ Rasa itu ditentukan oleh sikap diri, sementara sikap kita lebih ditentukan oleh seberapa besar pikiran positif kita terhadap suatu hal”. (Khalil Gibran). Dengan demikian positive thinking suatu jembatan menuju proses “pemberian rasa” pada setiap peristiwa yang dialami. Manusia adalah makhluk yang didesain khusus oleh-Nya untuk menhadapi dalam situasi apapun, sehingga mampu keluar sebagai pemimpin dunia.

Bersahabat Dengan Kekuranagan
            Sepanjang sejarah, manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia dapatkan. Apapun yang diraih tidak akan pernah merasa cukup. Mitos; kekurangan sebagai musuh dalam hidup. Manusia tidak bisa terlepas dari kekurangan. Dalam bentuk yang sangat beragam, kekurangan akan selalu hadir dalam relung hidup ini. Kekurangan sebenarnya adalah sebuah keadaan yang telah diciptakan oleh Allah swt. untuk menguji iman kita.
            Beberapa hal positif mengenai kekurangan:
ü  Sebuah kekurangan akan membawa kita selalu berusaha mendekat pada Allah swt.
ü  Kekurangan mengajarkan kita cara bersyukur atas segala yang telah diperoleh. Contoh : Mereka yang kekurangan pangan akan bersyukur karena masih dapat bertahan hidup meskipun dengan kondisi yang terbatas.
ü  Kekurangan akan membawa kenikmatan. Contoh : Tidur. Ritual yang satu ini menjadi sangat nikmat bila intensitasnya dikurangi. Rasa nikmat akan lebih dibandingkan ketika intensitas tidur terasa berlebihan. Maupun sebaliknya.
ü  Kekurangan membuat ketenangan hati. Contoh : jika kita berpenghasilan satu milyar setiap bulannya, cepat atau lambat kita akan dibuat pusing dengan jumlah yang begitu besar tersebut. Semakin banyak uang yang kita miliki, semakin beragam pula kebutuhan yang harus dibeli. Dan sebaliknya.
Arif Dengan Kegagalan
            Pada hakekatnya kegagalan adalah jembatan, tangga, atau jalan yang menuju sebuah kesuksesan.
Beberapa hal positif tentang kegagalan
ü  Kegagalan memberikan peluang untuk lebih kreatif. Bila tidak terjadi kegagalan, kecenderungannya adalah tetap mempertahankan satu cara, satu teknik, atau satu strategi dalam menghadapi persoalan akan lebih dominan.
ü  Kegagalan menciptakan peluang sukses yang lebih banyak.
ü  Kegagalan dapat membantu menemukan jati diri dan potensi diri.

Takut itu Positif
Takut adalah kondisi ketegangan hati dan pikiran akibat dari suatu tekanan tertentu yang membuat diri masuk dalam keadaan tidak stabil. Ketakutan bisa disebabkan oleh perasaan tidak nyaman bila harus hidup kondisi miskin. Takut akan ketidakmampuan dalam menjalankan tugas dengan baik. Takut karena akan kehilangan jabata. Orang yang ditimpa ketakutan akan merespon dengan perilaku yang berbeda-beda yaitu:
ü  Mengalami gangguan psikosomatis, yaitu tekanan psikologis yang menyebabkan gangguan fisiologis. Contoh : seseorang yang stres karena akan menempuh ujian, sehingga muncul jerawat dan sering diare. Namun, setelah ujian selesai dan ketegangan telah berlalu, penyakitpun berangsur-angsur sembuh.
ü  Frustasi. Ciri orang yang frustasi adalah sulit diatur, acuh tak acuh, dan menjadi sangat sensitif terhadap segala macam yang menimpa diri, serta menjadi sangat tidak terkendali emosi dan pikirannya. Frustasi akan menyebabkan pelakunya depresi.
ü  Depresi. Ciri orag depresi adalah sulit untuk konsentrasi, menderita insomnia (sulit tidur), dan berubah menjadi pendiam dan sulit menerima saran dari orang lain. Pada kondisi semacam ini ada kemungkinan pelaku akan mengambil tindakan fatal, misalnya bunuh diri. Kecenderungan untuk melakukan bunuh diri sangat dominan ketika kindisi tersebut lebih diperparah dengan sikap keluarga yang tidak peduli dengan pelaku. Perlahan tapi pasti, orang yang didera depresi pada tingkat yang sangat berat kemungkinan besar akan diiringi dengan niat untuk bunuh diri.
Beberapa hal positif dari sebuah ketakutan
ü  Ketakuatan membuat kita lebih siap untuk menerima keadaan.
ü  Ketakutan akan meningkatkan keberanian.
ü  Ketakutan akan memuncukan harapan.

Tak Selamanya Kaya itu Bahagia
            Manifestasi anggapan bahwa kekayaan adalah kunci kebahagiyaan terwujud dengan semakin derasnya orang mencari kekayaan baik yang berwujud harta, benda, maupun yang lainnya. Banyak cara yang ditempuh untuk mendapatkan kekayaan. Ada yang melakukan di “jalan” yang benar, seperti bekerja keras, menabung, berinvesrasi atau mencari usaha tambahan agar pengahsilannya berlipat ganda.  Dan sebaliknya. Tak selamanya kekayaan itu membuat hidup menjadi bahagia. Contoh yang sengat populer telah dialami oleh orang-orang Barat yang dengan kekayaannya mereka justru merasa bosan dan jenuh karena mereka merasa sudah memiliki semua hal itu. Dengan kondisi seperti ini, mereka telah mencapai titik kulminasi, sehingga ingin menikmati kehidupan yang baru dengan jalan melakukan tindakan-tindakan yang terkadang tidak masuk akal. Mereka terkadang menyendiri di gua-gua atau di pedalaman sebuah pulau yang terpencil dengan pakaian dan bekal ala kadarnya karena merasa “stres”
            Kekayaan melimpah bukan satu-satunya alat yang ampuh. Tidak semua hal bisa dibeli dengan uang. Contoh: kepercayaan. Kepercayaan adalah sesuatu yang muncul secara murni dan alamiah dari dalam diri seseorang.
Tak Ada yang Abadi di Dunia Ini
Bebrapa hal positif mengenai ketidakabadian:
ü  Ketidakabadian mengajarkan kita untuk selalau bersabar 
ü  Lebih tenang dalam menghadapi “gelombang hidup.” 
ü  Untuk terus berusaha dan terus berusaha.

Sakit itu Melatih Kesabaran
Beberapa pandangan sisi positif  dari sakit:
ü  Sakit menyadarkan akan pentingnya arti sebuah kesehatan.
ü  Sakit membawa berkah bagi kehidupan.
ü  Sakit memunculksn sebuah penemuan-penemuan baru dalam dunia kedokteran.
ü  Sakit melatih kesabaran. Atas penderitaan yang sedang diahadapi.

Bunuh Diri itu Tipuan Setan
            Sesungguhnya orang yang melakukan bubuh diri sedang mengalami split of personality, gangguan psikis yang menyababkan kepribadiannya pecah. Ia tak mampu lagi menganali dirinya sendiri dan merasa loneliness (kesepian) yang berlebihan, sehigga ia merasa dirinya tak lagi berguna di dunia ini.
            Bebrapa persepsi mengenai bunuh diri yaitu yang pertama. Merasa bahwa masalah yang sedang dihadapi tidak ada jalan keluarnya.  Yang kedua, adalh menganggap masalah yang dihadapi adalah masalah yang terbesar dan teberat di dunia ini. Persepsi seperti ini muncul ketika sesoarang tak bisa lagi menggunakan pikirannya dengan jernih.

Kekacauan itu Mengasyikan
            Pikiran yang kacau sering menjadikan seseorang merasa stres berat yang terkadang diiringi gejala-gejala psikosomatis, seperti susah tidur, pusing-pusing, migraine dan sejenisnya. Pikiran yang kacau sebenarnya bermmula dari ketidak siapan menerima persoalan-persoalan yang sedang terjadi. Persoalan tersebut terkadang datang secara mendadak dan bertumpang tindih dari berbagai macam dimensi, seperti masalah keluarga, masalah orang tua, masalah kerja dan sebagainya.
            Langkah-langkah yang ditempuh untuk mngoptimalkan pikiran:
ü  Restart, yaitu tindakan pengalihan atau pelepasan sementara terhadap suatu persoalan.
ü  Metode defrag (menata ulang), yaitu dengan jalan menjadwal ulang atau menginventaris ulang persoalan-persoalan tersebut. Agar diselasaikan sesuai dengan waktu dan situasi yang tepat.
ü  Comprese (menyimpulkan), yaitu dengan cara berpikir positif.
Mati itu Menyenagnkan
Sisi positif lain dalam memaknai kematian yaitu:
ü  Kematian itu menciptakan keseimbangan dunia.
ü  Kematian merupakan akhir yang menyenangkan bagi yang menderita sakit berkepanjangan.




Bab 2:
BERSAHABAT DENGAN STRES

Positive Thinking adalah Obat
            Manfaat berpikir positif:
ü  Berpikir positif dapat dijadikan obat bagi mereka yang sedang dirundung persoalan.
ü  Membuat persoalan serumit apapun menjadi lebih mudah.
Agar sebuah persoalan menjadi mengasyikan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
antara lain:
ü  Menganggap persoalan yang muncul adalah upaya untuk melatih daya pikir agar lebih maksimal dalam penggunaannya.
ü  Menganggap persoalan yang rumit sebagai langkah pembuka untuk menghadapi suskes yang lebih besar.

Cukup itu Nikmat
            Senantiasa merasa “cukup” dengan apa yang ada. Cukup dalam hal ini adalah senantias bersyukur atas segala nikmat-Nya.

Do’a itu Kekuatan Hidup
            “Berdo’alah kamu niscaya Aku (Allah) akan kabulkan”
Do’a adalah upaya manusia menghadirkan kuasa Allah swt. atas segala persoalan hidup. Akibat yang ditimbulkan ketika enggan berdo’a adalah:
ü  Menjauh dari rahmat Allah swt.
ü  Menghilangkan nilai keberkahan.
ü  Mudah putus asa
ü  Menjadikan diri sebagai orang yang sombong.

Sabar itu Tak Ada Batasnya
            Sabar sebenarnya adalah menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang bertantangan dengan ajaran islam atau berusaha mengendalikan hawa nafsu dalam menghadapi cobaan hidup. “ Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguh nya Allah swt. beserta orang-orang yang sabar.”(QS. Albaqarah: 155.
            Salat adalah bentuk ibadah yang sangat privasi karena di dalamnya ada “komunikasi” makhluk dengan Khaliknya, yang bila dikerjakan dengan benar, akan menghasilkan kepasrahan total dan sekaligus keyakinan bahwa Allah swt. tidak akan tinggal diam dengan apa yang menimpa hamba-hamba-Nya.
            Marah sebenarnya bentuk dari ketidaksabaran. “ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluah langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertakwa ialah orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang”. (QS. Al-imran:133-134).
            Bebrapa hal yang menyababkan seseorang menjadi tidak sabar antaralain:
ü  Kurangnya kedekatan oleh Allah swt. karena jarang beribadah.
ü  Makan dan minum yang tidak halal.
ü  Kebiasaan buruk. Prilaku buruk akan mempengaruhi kestabilan emosi. Mereka yang berpola hidup tidak sehat biasanya juga sering terkena penyakit hati, seperti iri, dengki, berprasangka buruk, dan putus asa.

Silaturahmi itu Pembawa Rezeki
            “ Silaturahmi itu pembawa rezeki dan memperpanjang umur tidak masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi.” (Sabda Rasulullah saw.).
            Menurut agama, silaturahmi adalah mempererat tali persaudaraan dengan sanak, kerabat, tetangga dan semua umat islam dengan jalan saling kunjung-mengunjungi. Tujuannya agar tercipta iklim komunikasi dua arah dan terpeliharanya hubungan baik antara sesama saudara muslim, dan juga menimbulkan sikap empati (saling merasakan), mewujudkan kesejahteraan, dan kedamaian serta tolong menolong dalam kebajikan.


Pasrah yang Sesungguhnya
            “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah swr., maka Dia akan mencukupkannya.”
Nrimo ing pandum; menerima apapun yang diberikanTuhan. Kepasrahan dalam islam disebut dengan tawakal; bersarah diri sepenuhnya keapada Allah swt. maknanya yaitu:
ü  Menyadari kelemahan diri dihadapan Allah swt.
ü  Mampu mengambil hikmah atas semua yang terjadi.
ü  Yakin akan pertolongan Allah swt.
Hidup itu Indah
            Bebrapa hal yang bisa mengindahkan hidup yaitu:
ü  Yakin bahwa Allah swt. adalah satu-satunya Tuhan di muka bumi ini.
ü  Beribadah secara khusyuk hanya pada Allah swt.
ü   Seimbang dalam hidup.
Tenang Kunci Mengatasi Gelombang Kehidupan
            Manfaat bersikap tengang dalam menghadapi masalah antaralain:
ü  Mendudukan masalah pada porosnya. Mereka yang tenang akan mudah menempatkan sebuah masalah sesuai dengan porsi dan prioritas penanganannya. Masalah tidak akan dicampuradukkan, sehingga akan terlihat dengan jelas  ke mana yang seharusnya mendesak untuk diselesaikan dan mana yang bisa ditunda agar penyelesaiannya bisa lebih baik.
ü  Membuat masalah menjadi lebih sederhana. Seseorang yang tenang mampu menganalisis secara tajam dan mendalam sebuah persoalan, sehingga mampu mengambil simpul simpul masalah yang dapat memudahkan dalalm penyalesaian masalahnya.
ü  Tidak menimbulkan stres.
ü  Memberikan solusi yang berkualitas. Lebih cermat menganalisis, memilih strategi dan melakukan tindakan penyelesaian yang optimal, sehingga solusi atau hasil penyelesaiannya menjadi berkualitas.
Hati Bersih dengan Mata Hati
            Mata hati sering juga disebut dengan nurani. Fungsi dari mata hati sebagai pengendali sekaligus penetralisir dari beberapa macam hal yang negatif.
“ Bahwa dalam diri manusia ada segumpal daging. Bila baik daging itu baik, maka baik pula semuanya. Namun, bila rusak daging itu, rusak pula semua perilakunya. Segumpal  daging itu adalah hati.” (Syeh Syidina Ali).
Hati sebagai pengontrol, penyaring kotoran-kotoran yang masuk dalam diri manusia. Ada dua jenis manusia dalam menggunakan hati antaralain:
ü  Orang yang memposisikan hati sebagai suatu alat pembersih yang suatu saat harus dijaga tingkat kebersihannya agar mampu menjalankan fungsinya secara baik.
ü  Orang yang tidak menyadari bahwa hati itu sebagai anugrah dari Allah swt. yang harus dijaga kebersihannya.
Ikhtiar yang Mengasyikan
            Usaha adalah kunci untuk meraih yang diinginkan.
Bebrapa cara untuk membuat ikhtiar menjadi mengasyikan antaralain:
ü  Anggap ikhtiar sebagai tabungan kesuksesan.
ü  Ikhtiar sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah swt.
ü  Ikhtiar itu menumbuhkan kreatifitas.

(Sumber buku:Munif Tauhid; “Stres itu Indah”)
(Edisi ke-1. Cetakan ke-1/ 2007)

Reaksimu?

Share ya kalau suka

Tentang Penulis

0 komentar:

Catat Ulasan

close