// // Leave a Comment

My Sweet Smile


Sebelumnya perkenalkan namaku adalah dery.,  seorang pemuda berkulit hitam manis, dengan postur tubuh yang seksi bak atletit, dengan senyum indah yang ku milliki pastinya akan menambah kemanisan pada wajahku.,  disini aku akan bercerita tentang keanehan pada diriku belakangan ini., aku yang sangat hoby bermain foot ball sore itu dilapangan yang tepatnya didepan ada sebuah warung kecil yang terbuat dari kayu kayu dan papan.,Ini pemandangan yang tak biasa aku lihat sebelumnya setiap kali ku bermain bersama teman-teman ku., faktanya di desa ku ini hampir 80% teman-teman seusia ku adalah seorang laki-laki., tapi disini yang kulihat berbeda., ada seorang gadis bertubuh mungil, yang ku perkirakan dari postur tubuhnya adalah gadis ini adalah anak SMP., tapi faktanya., ku lihat disuatu siang, dia mengenakan pakaian seragam kuliyah di sekolah tinggi kesehatan., yang jurusannya saat itu aku belum mengetahuinya.,


  Setelah beberapa bulan kemudian aku baru mengetahui bahwasanya dia penghuni baru didesaku ini.,dia tinggal dirumah yang sudah lama tak dihuni sebelumnya, yang tepatnya disebelah warung itu.,  dan masih mempunyai hubungan saudara dengan orang –orang yang ada di warung..,

  Suatu sore, aku duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari sebuah papan didepan warung., rencananya sore ini aku dan teman-temanku yang lain ingin memasang jaring di sekeliling lapangan., aku menyadari gadis itu sedang berada didekat ku, duduk dikursi panjang yang lain, aku yang sedang menghitung-hitung luas lapangan, memperhitungkan berapa besar jaring yang diperlukan tanpa menghiraukan suara-suara yang lain. Sesaat aku mendengar suara orang bertanya “mau diapakan lapangan ini?” tapi aku terus mengabaikan suara itu, aku masih sibuk komat kamit layaknya mbah dukun yang sibuk dengan mantranya.,


  Dan sesaat setelah ku selesai menghitung aku melihat ke arah datangnya suara., “apa kak?” spontan aku berkata seperti itu setelah ku tahu yang bertanya adalah gadis yang ku ceritkan diawal tadi., aku pun menjawab seperlunya., aku sedikit merasakan sensasi berbeda., gadis ini berbicara sambil tersenyum kepadaku., seakan-akan aku ingin diajak tersenyum bersamanya., cepat-cepat ku memalingkan mukaku., dan beranjak dari kursi ku, dan berjalan ke arah lapangan, yang saat itu mulai sibuk menyiapkan segala hal untuk pemasangan jaring pada lapangan.,

   Selang berapa bulan, tepatnya pada hari raya idhul adha, pemotongan hewan kurban, aku terlebih dahulu datang ke masjid di desaku, menggunakan pakaian biasa., baju putih dan dipadukan dengan celana panjang batik saat itu, aku melihat dari kejahuan seorang gadis yang ku ceritakan td dengan seorang anak kecil yang ku ketahui anak kecil itu adalah anak dari tante yang ada di warung itu., namanya adalah “inug” .,

  Oh ia., hampir lupa,  gadis yang ku ceritakan tadi namanya yuni, seorang gadis mungil, bermata coklat, yang selalu terkesan ingin membawaku tersenyum setiap saat, walaupun aku masih SMK kelas 3, tapi usia kami hanya berbeda 6 bulan saja.,  dia kuliyah di akademi farmasi di desa ku ini., baru pindah dari kotanya beberapa bulan yang lalu, dia tinggal sendiri dirumh yang sudah tua, (salut aku) yang udah lama gak berpenghuni ,.


  Ok perkenalannja sampai sini, lanjut., aku melilhat dari kejahuan si yuni dan inug berjalan ke tempat pemotongan hewan kurban., aku refleks tersenyum., dan cerita indah kami akan dimulai dari hari ini, dan sampai akhir nanti.,,

Aku tak pernah bisa diam, kepengennya sibuk, mata ku sibuk melihat orang memotong daging itu, tangan ku sudah gatal mau ikutan mau motong, ku lihat ada sebuah pisau, yang ku ketahui itu punya orang di warung,. Ya ga mungkin aku langsung pakai saja, aku mau pamit sama pemiliknya, takut nanti pemilknya panik cari pisau yang ku pakai, hemm ku cari si yuni,., leherku udah panjang ngadap kiri kanan mencari si yuni, ku lihat si yuni serius sekali melihat si sapi disembelih.., aku pun diam-diam tersenyum melihatnya dari kejauhan., saat mata kami bertemu 1 sama lain, spontan aku langsung triak., “yun, bilang sama tante pisau nya dery pinjem dulu” ., dia mengangguk sambil tersenyum., aku pun ikut tersenyum., dan akhirnya tangan ini bisa ku pakai untuk menolong orang untuk potong daging sapi.,


  Aku terlalu asik dengan daging sapi ku., tanpa ku sadari si yuni sesekali melirik ke arahku., aku pun pura-pura gak tau., sumpah aku orangnya pemalu sama cewek., keringat ku udah mulai menetes, entah karena uda kecapekan motong sapi atau yang lain., 

   hari mulai siang, ku lihat si yuni beranjank pulang., sontak ku berdiri, “yun, mau pulang?? Ini pisaunya belum siap dipakai gimana??” sedikit panik si, tapi tetep tenang., “antar aja ke warung ya ry” kata si yuni., hemm, aku pun Cuma bisa mangut aja., sore nya, siap potong sapi., sesuai janji ku, aku antar pisau kembali ke warung, ku lihat ada yuni disana., aku pun Cuma bisa menyapanya dengan senyum., dia pun membalas dengan senyum.,
Di sepanjang jalan aku hanya bisa senyum-snyum sendiri, hingga akhirnya sampailah di rumah, aku membersihkan tubuhku yang kotor karna dara-darah daging sapi., selesai itu aku masuk kamar., dan berbaring sejenak di kasur tercintaku., lelah dan aku pun istirahat.,Hingga suatu malam., ada sebuah pesan dari FB ku.,

“dery”
“iya, siapa ni?”
“yuni”

  Dimulai dari sini lah kami mulai akrab, berbagi cerita, lebih sering tertawa bersama, melawak,  dan pada akhirnya kami menjadi seorang sahabat yang dekat seperti saat ini.,  sampai bertukar no Hand Phone pun lebih membuat hari-hari ku sedikit tak kesepian seperti hari-hari kemarin.,Suatu malam., aku sedang kepengen ngerjainya., aku membuat skenario, seakan –akan aku ingin pergi dari desa ku ini, ceritanya sih aku inigin pindah sekolah , aku Cuma kepengen tahu aja gimana reaksinya saat itu, ya buat seru seruan gitu maksudnya.,,nah  kebetulan dia sekarang sedang pulang ke kotanya dulu untuk liburan semester untuk berkumpul bersama ortu  nya.,


  Aku spontan terkejut, binggung, lantas menyesal,. Ku kira dia akan tertawa, saat aku mengerjainya, tapi tahukah kalian hasilnya adalah., si yuni malah “menangis”  .,“loh kok pindah? Sekolah gimana? 2 hari lagi yun pulang  ry, kok gak mau tunggu yun pulang baru berangkat., baru juga mau akrab, udah di tinggal pergi., sedih yun ry., ni aja udah nagis., T_T “ kata si yuni lewat pesan singkat di HP ku.,  spontan aku balas dengan tertawa panjang  “HhhhaHHaaahhhhaa” ., 

“kok tertawa? Hadeh orang lg nagis kok diketawain., jahat” kata si yuni.,“ 1-0 kita ya yun”kata ku sambil tertwa hebatnya., ku pikir aku menang dalam pertaningan sepak bola dan mencetak gol 1., Hhaaa.,“gak lucu tau., awas ya., air mata dibalas air mata” kata si yuni.,Spontan aku terkejut., “eh emang tadi nagis beneran??”“ iya lah., masa nangis pura pura” jawab si yuni.,

  Aku sejenak berfikr., kok bisa nangis., padahal kan aku main main., kenapa ni si yuni ya., aduh jadi binggung.,  sejuta tanya yang tak terjawab ku pendam bersama dinginya hembusan angin yang mulai mengahampiri malam ku., dan ku tarik selimut., dan aku pun tertidur.,

  Beberapa hari kemudian., saat si yuni sudah pulang kembali ke desaku., udah lama rasanya gak ketemu si yuni., kangen juga sih., padahal Cuma 16 hari ditinggal pergi tapi udah kangen sangatlah., kepengen senyum bareng dia lg., ada sensai sendiri bagi ku., entah kenapa terbuka aja fikiran ini kalau udah ketemu dia., Hhee.,

Sore itu aku yang sedang duduk-duduk dirumah dikagetkan karna datangnya sms., ku lihat sms dari yuni., “der., kerumah yun sekarang., ditunggu ok.,  ”Haduh fikirku., sotak ku jawab., “ iaia., jadih”  di sepanjang jalan aku menghitung setiap langkahku dengan beribu pertanyaan., ada apa? Kenapa? Ngapain coba?? Ku pikir ada sesuatu yang gaswat., eh maksudnya gawat., apalagi tadi pagi kan dia baru pulang dari kotanya seharian dimobil., haduh kenapa ya?? .,

Sedikit lagi hampir sampai dirumahnya, aku sedikit mengintip kearah rumahnya., ku lihat dia sedang menyapu teras., aduh., dia lagi sibuk fikirku., untuk apa juga dia panggil aku.,  sejenak aku berhenti dan sembunyi diantara rumah-rumah tetangga., tak lama kemudian sms si yuni datang .,“der., cepetlah. Mau magrib nanti” kata si yuni., aku pun mulai memacu jalanku., kaya nya penting nih,., sampai di depan rumanya., aku perlahan berjalan sambil senyum-senyum sendiri.,Dia spontan berkat dan meletakkan sapunya “ eh dery., tunggu dulu., “ kata si yuni sambil masuk kedalam rumah dan mengeluarkan sebuah plastik yang berisikan sesuatu., dan yuni pun memberikannya kepada ku.,“ ni der., oleh oleh yang kamu minta kemarin., tapi Cuma ada kopi., lagi gak musim apa-apa” sambil menyodorkan plastik berisi kopi kepadaku.,

Spontan aku kaget., “haduh yun., kemaren Cuma main-main aja., gak beneran juga kali., gak usah lah yun., “ kata ku sambil menolak., tapi si yuni meyakinkanku untuk tetap menerima pemberiannya,.  Dan dengan segan aku menerimanya., “hem tau gak yun,. Dery gk minum kopi., ayah aja yang minum., jadi oleh-olehnya buat ayah bukan buat dery donk.,” kata ku sambil tertawa., “ya udah., berarti oleh-oleh yuni untuk ayah dery., dery gak usaah” katanya sambil tertawa juga.,

  Hem aku seneng sore ini., temen ku udah pulang dari daerah yang sangat jauh., dan pulang tanpa hilang satu pun dari tubuhnya.,  aku dan dia bercerita panjang lebar sore itu., hingga hampir mengabaikan tetangga tetangga yang melihat kami tertawa bersama di depan teras., yang penting rasa rindu yang bersarang selama ini, sudah tersalurkan kembali., entah apa nama perasaan ini., yang jelas aku ingin selalu tahu tentangnya., merasakan rindu tanpa melihatnya., dan seakan aku menuruti perintahnya., aku disuruh kesana., aku kesana., aku disuru kesini., aku kesini., hhaa., ini spontan terjadi., hati dan otot tubuhku bergerak sejalan dengan yang ku fikirkan., Heemmm  dan pada akhirnya rasa rinduku dibatasi karna waktu., hari mulai gelap., magrib akan tiba., aku pun beranjak pulang sambil membawa sekantong plastik oleh-oleh dari si yuni.,

Setibanya dirumah., orang tua ku bertanya kopi ini pemberian dari siapa., spontan saja aku senyum-senyum., dan berkata kalau ini oleh-oleh dari si yuni., orang tua ku., senyum senyum geli melihatku, entahlah aku hanya bisa membalasnya dengan senyum malu-malu., Hhhaaa., dan aku pun segera masuk kamar.,Hari boleh berakhir setiap malamnya, tapi ceritaku., belumlah berakhir sampai disini., hari minggu pagi selesai sholat subuh kami membuat janji untuk joging bareng dari desa ku ini., sampai ke pusat kota yang kalau dihitung lumayan jauh sih sekir lebih kurang 10 KM.,  aku sih sudah biasa lari., joging., toh aku sering main bola., ikut pertandingan., jadi udah biasa lah.,  sekitar jam 6 kurang seperempat aku keluar dari ruamah., anjing hitam berbulu lebat ku mengikuti ku sekarang., aku mulai berjalan bergerak ke arah rumah yuni untuk menjemputnya.,

Setibanya disana pintu rumhnya sudah terbuka., dan ku panggil yuni keluar., terdengarlah suara cempreng yang biasa aku dengar., di bergerak mematikan lampu rumahnya., dan mengunci pintunya.,  dan aku tertawa keras ketika dia terkejut saat anjing hitam kesayanganku mengagetkannya dari samping.,  Hhaaa., lucu., aneh., geli., campur jadi satu.,

Aku pun mulai berjalan bersama manusia mungil disebelahku., anjingku ku usir pulang., dan dimulai dari simpang aku dan yuni mulai lari-lari kecil,. Awalnya dia diarah jalan besar., ya gak mungkin juga., aku bergerak ke arah kanan., dan sekarang akulah diposisi di jalan besar., cowwok gituloh., Hha., masa ia cwek disuruh ngelindungi cwok.,

  Kami mulai mencairkan suasana dinginya pagi dengan kemabali bercerita panjang., dan tertawa bersama., aku melangkah sesuai dengan kapasitas panjangnya kaki ku., hingga aku berkonsentrasi dengan jalan., aku lupa si yuni sudah jauh tertinggal di belakang., HHHaa., aneh., lucu juga sih., ku lihat si yuni berjalan lemas., dan pada akhir snyum senyum melihatku., memberi tanda., si yuni butuh istirahat terlebih dahulu.,  ok aku  turuti., yah kalau baru segini sih belum ada keluar keringat juga., biasa juga gak pernah berhenti dari rumah sampai ke kota., tapi ya gak papalah., aku kan sama si yuni., gak mungkin juga aku tinggalin., kalau pingsan dipaksain gimana nanti., aku juga yang repot kan., Hhaaa.,

Ok sampai di pusat kota., kami berhenti., ku lihat si yuni dari tadi lihatin orang senam bareng., lantas ku katakan “ kenapa yun., mau ikutan senam? Hayo sana senam., aku beli susu anget dulu” ., ku lihat dia senyum-senyum saja denger aku bicara., lantas ku pesan susu anget 2 bungkus., rencananya sih kaya di filem filem itu loh., aku kasih dia waktu dia senam., eh ini malah dia ikuti aku beli susu.,  lantas., kami berdua berebutan bayar susu., hadehhh., aneh-aneh aja., yah kalah start aku kalau kaya gini., apalagi si tukang jualan ni malah ambil uangnya si yuni., hadeh hadehh., sulit diungkapkan dengan kata-kata lah.,

Kami mulai cari tempat duduk di belakang orang senam.,  ku lihat dia langsung meminum susunya., sontak di teriak “Aduhhh panass” Hhaaa., udah tau panas., langsung diminum., pokonya gila deh anak satu ini., bikin ketawa terus., hhaa.,Setelah habis minum susu., aku suruh dia., “yun coba senam sana., kepengen liatin kamu senam., aneh ndak liatnya” sambil senyum-snyum ., si yuni kali ini nurut kata aku.,  di menggerakkan dan menirukan gaya orang senam., aku pun hanya bisa senyu-senyum melihatnya dari arah kejauhan di belakang., Hhaa.,Siap senam disana., kami lanjut ke lapangan., lari lagi lari lagi., yes yes biar sehat fiikir ku dalam hati.. sesampainya di lapangn., kami berpisah., aku belum keluar keringat., jadi aku pengen lari lapangan dulu., si yuni ku bebaskan mau ngapain di lapangan.,

Ok aku mulai berlari., 1, 2, 3, 4,5, keliling sudha terlewatkan., 6, 7, keliling aku mulai memanjangkan leherku mencari dima posisi yuni., dengan mudahnya ku temukan manusia mungil ini di antara ratusan orang yan membanjiri lapangan saat itu., ku lihat dia sedang asik ikutan senam dilapangan., dan tiba tiba saat itu., mata kami bertemu satu sama lain., di berhenti bergerak mengikuti senam., lantas aku tetap lari sambil mengeluarkan kedua jempolku dan mengarahkannya kepada si yuni., aku pun senyun-senyum malu melakukan ini., entah kenapa si yuni langsung membelakangiku dan dan mulai mengikuti senam kembali.,

8,9,10, aku mulai berkeringat,. Dan mulai menurunkan tempo lariku., aku lihat kearah lapangan temapt yuni senam tadi., manusia mungil itu menghilang dari pandangan ku., sudah panjang rasanya leherku mencari anak ini., takut-takut nanti pingsan atau apalah hal yang buruk terjadi sama si yuni., tapi rasa penasaranku., ditepis saat si yuni memukul ku dari arah belakng., dan memberikan 2 jari kepadaku.,  “udah 2 keliling ry “ sambil mengatur nafanya kembali.,

Aku hanya bisa senyum.,  dan berkata., “hyo lari lah lagi yun., biar tinggi dikit kan” hhhaa.,  seketikan mukanya masem., dan lari meninggalkan ku.,Ok rasanya cukup hari ini jogingnya., kami berdua pun berjalan ke sebuah pasar untuk mencari angkot., berjalan santai., tertawa sepanjang jalan., cerita yang seru-seruan., di tengah jalan., aku membuka jaket ku., niat ku si kepingin nunjukkin aja, kalau aku lg pakai baju bertulisakan nama kota asalnya.,  sepontan dia tertawa melihatku.,  aku gak tau difikirnanya., setelah dia melihat baju ku., di senyum-senyum malu gitu.,  Hhaa., kan pas tuh., aku lagi jalan sama orang yang asalnya ada di baju ku., Hhaa., (nama kotanya maksudnya)

 Sampai di angkot., kami terpaksa  nunggu penumpang yang lain., tapi si yuni malah turun dari angkot., katanya si mau beli Tomat mumpung sopir masih nunggu penumpang., gak jauh si di beli tomatnya., bisa dilihat dari mobil., aku lucu saat ku lihat seekor kucing hitam menghampirinya yang sedang sibuk memilih tomat., kucing itu terkesan manja., sundul sini., sundul sana., bikin aku tertawa di angkot., kucing aja kepengen dimanjain sama dia., masa aku???., ehemm., Hhaaa.,

Tak lama setelah selesai., angkot berjalan ke arah rumah., penumpang sudah banyak., dan satu hal lagi kejadian diangkot bikin tertawa bareng sama dia.,  gak sengaja belajaan seorang ibu berserakkan diangkot., aku dan si yuni seakan berebut kepengen bantuin ibu itu., “jengkol” berserakkan., Hhaaa., dan aku lomba secepatan mengumpulkan jengkol sama dia., gila bukan., Hhaa.,

Siap jengkol., minyak goreng pula yang bocor., sibuk deh di angkot.,  pindahin minyak ke plastik yang baru., dan akibatnya tangan kami berdua belepotan karna minyak., si yuni memulai perang ini., dia membersihkan dn mengelapkan tangnnya ke tangan ku.,  sontak aku kaget., dia melakukan berulang kali., tak terima., aku pun ikut membalas perbuatannya., dengan melapkan kembali ketangnnya., hhhaa., seru sekali., sampai sampai si ibuk tertawa llihatin kami berdua., kaya anak kecil aja., hhaa.,

Ok siap dari angkot di simpang rumah., aku dan dia berjalan pulang., kebetulan rumahku berbelok ke kri., dan dia melanjutkan jalannya sendiri hingga kerumah., dan aku pun berjalan pulang., menghitung setiap langkah ku dengan senyum senyum dengan semua kejadian hari ini.,

Entah apa nama nya., yang penting aku ingin seperti ini terus., tertawa bersama., berbagi cerita., sahabat., atau apa namanya kau tak tau., ku merindukannya saat jauh darinya., bagiku dia merubah hariku dari sebelumnya., penuh tawa., penuh senyum., penuh dengan cerita dan masukkan yang positif.,

Kalimat dalam ceritaku kali ini boleh habis., tapi cerita kami dikehidupan nyata takkan ada kata  habis-habisnya., terlalu banyak ingin di tulis satu persatu., yang  jelas semuai memory ini telah tertulis abadi di fikiran dan hatiku.,  karena bagiku kamu senyum indah ku., 

By: Yunita Anggraini NA
24 January 2014
Ku buat untuk sahabat baikku., ^_^

Reaksimu?

Share ya kalau suka

Tentang Penulis

0 komentar:

Catat Ulasan

close