1.Bersahabatlah dengan anak dan jadilah teladan
Sikap bersahabat dengan anak memiliki peranan besar dalam
mengpengaruih jiwa mereka .Perilaku seseorang akan menjadi cermin bagi
sahabatnya.
Meyertai orang dewasa merupakan hak anak
.Tujuannya agar mereka bisa belajar dari orang dewasa sehingga jiwanya
terdidik dan kebiasan nya menjadi baik.
Faktor keteladanan
orang tua juga memiliki pengaruh besar terhadap jiwa anak karena
biasanya meraka meniru kedua orang tuanya .bahkan,kedua orang tuanya itu
mencetak prilaku nyapaling kuat.Maka kedua orang tua nyalah yang
menjadikanya nasrani,yahudi,atau majusi ,demikian kata rasullullah saw.
Keteladanan adalah sarana paling afektif untuk menuju
keberhasilan pendidikan . oleh karena itu, allah mengutus nabi muhammad
SAW. Untuk menjadi teladan bagi manusia. Sungguh, telah ada untuk kalian
pada diri rasulullah teladan yang baik. Allah pun kemudian menampilkan
kepribadian rasulullah SAW sebagai gambaran utuh system islam, gambaran
yang hidup abadi sepanjang sejarah.
Anak-anak akan
meniru prilaku orang dewasa yang mereka amati. Jika mereka mendapat
kedua orang tua yang jujur, mereka akan tumbuh menjadi oaring jujur.
Demikian pula dalam hal lainnya. Anak-anak melihat orang dewasa di
sektarnya sebagai sosok ideal. Jadi, ayah dan ibu dirumah, guru
disekolah, dengan segala prilakunya akan menjadi contoh yang akan
ditirunya.
Disinailah arti penting tidak bolehnya
menampakkan sikap kontradiktif didepan anak-anak. Tidak boleh sama
sekali, misalnya mengatakan kepada anak-anak bahwa dusta itu salah dan
haram, sementara kita berdusta didepannya. Contoh yang lain adalah saat
kita mengingat kepada anak untuk tidak kotor, tetapi kemudian mereka
melihat kita makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Demikian peran
keteladanan bagi jiwa anak. Oleh sebab itu orang tua dituntut untuk
menjadi teladan yang baik karena anak akan mengamati prilaku mereka dan
perkataan mereka. Anak biasanya bertanya-tanya alasan orang tua
melakukan sesuatu. Jika yang dilakukan itu baik anak pun akan baik kedua
orang tua dituntut melaksanakan printah-perintah allah SWT dan
sunah-sunah rasulnya dalam bentuk amal nyata dan perilaku serta
senantiasa meningkatkan hal itu dengan kemampuannya .anak-anak
senantiasa mengamati mereka , dari pagi hingga petang dan sikap
kesempatan.
Dalam kemampuan meniru pada anak-anak baik
karena paham maupaun tidak paham, amat besar melebihi dugaan kita .
sementara itu , kita memandangnya makhluk kecil yang tidak mengerti
apa”.oleh karena itu, keteladan dalam pendidikan merupakan salah satu
sarana efektif dan mempengaruhi dalam mempersiapkan akhlak anak dan
membentuknya secara psikologis dan social.
Pendidik adalah prototype dalam pandangan anak. Oleh sebab itu, teladan
yang baik dalam pandangan anak pasti akan diikutinya dengan perilaku dan
akhlak yang baik juga, baik disadari maupun tidak. Bahkan, keteladanan
itu akan terpatri dalam jiwa. Perasaannya akan membayangkan ucapan,
perbuatan,perasaan,dan metal orang tua , baik disadari maupun tidak.
Jadi ,keteladanan merupakan faktor yang penting dalam pembentuk
kesalehan atau keburukan anak tersebut.jika pendidikan anak
jujur,amanah,berhalak baik ,pemurah,pemberani,menjaga kesucian diri,si
anak akan tumbuh menjadi orang jujur,amanah ,berakhlak mulia .akan
tetapi,jika pendidikan berdusta ,kianat,kikir,dan pengecut,si anak pun
akan tumbuh menjadi berdusta,penghianat ,penakut dan kikir.
Oleh karena itu,orang dahulu begitu serius memilih pendidikan yang baik
untuk anak mereka. Umar bin utbah menulis surat kepadah pendidik anak
nya.’hendaklah yang pertama kaulakukan dalam meyalehkan anakku adalah
meyalehkan diri mu sendiri sebab pandangan mereka sangat di tentukan
oleh pandangan mu .’yang di sebut baik oleh mereka adalah apa yang kau
lakukan ,dan yang disebut buruk ole mereka adalah apa yang kau
tinggalkan .”
2. Tunaikanlah Hak Anak
Di antara hak anak paling penting yang wajib kita tunaikan kepada anak
adalah memehaminya ,dan menasehati jika ia melakukan ke salahan.
Baik orang dewasa maupun anak-anak ,sama-sama membutukan pengertian dan
empati,bukan keritikan.mereka pun membutukan nasehat saat mereka
melakukan kesalahan sehingga mereka dapat belajar dari pengalaman untuk
mengembangkan keperibadian mereka.oleh karena itu ,kita harus memenuhi
hak mereka itu jika kita menginginkan anak kita berkembang secara
seimbang.
Memahami dan berempati kepada anak akan
menanamkan sikp positif dia menghadapi kehidupannya.dengan memahami dan
berempati kepadanya,dia akan belajar bahwa dalam kehidupan ada saat
memberi dan saat menerima;dia akan berlati untuk tunduk kepada kebenaran
sebab ia melihat teladan yang baik di hadapannya;dia akan membiasakan
diri bersikap adil dalam menerima kebenaran.dengannya,akan tumbuhlah
kemampuan untuk memilih cara mengungkapkan perasaan yang ada dalam
kejiwaan dan cara menutut hak-haknya.sementara itu,sikap sebaliknya akan
memasung,membunuh,dan mengubur kemampuan itu .
Abu
Hanifah perna menerima nasehat dari seorang anak kecil.ketika melihat
seorang anak bermain tanah,beliau menasehatinya,”Hati-hati, jangan
sampai kamu jatuh ke tanah.”
Mendengar itu,berkatalah
si anak kecil kepada imam besar tersebut,”Hati-hatilah,engkau jangan
sampai jatuh sebab jatuhnya alim berarti jatuhnya alam semesta,”
Tarsentaklah jiwa Abu Hanifah mendengar ungkapan itu.Oleh karena itu
,ia tidak pernah berani mengeluarkan fatwa,kecuali jika sudah sudah
dikaji selama satu bulan bersama parah muridnya.
3. GEMBIRAKAN DAN HIBURLAH HATINYA
Kegembiraan memainkan peran yang sangat menakjubkan dan berpengaruh
kuat terhadap jiwa anak.Anak-anak ,sebagai tunas-tunas kecil,meyenagi
kegembiraan .Mereka senang melihat senyuman tersungging di wajah orang
dewasa.
Kemudian cara apa yang di gunakan oleh
Rasulullah saw.untuk membuat anak-anak gembira dan ceria?Banyak cara
yang beliau lakukan .Beberapa di antaranya adalah meyambut dengan hangat
,menciumnya,dan bercanda,mengusap kepala,menggendong
,memeluknya,memberikan makanan yang baik ,dan makan bersama dengannya .
4.gunakanlah cara “siapa menang dia dapat”
Secara umum ,kompetisi akan membangkitkan potensi-potensi yang ada pada
manusia,terlebih pada anak-anak.ada potensi-potensi diri yang tidak di
ketahui oleh pemiliknya kecuali jika ia menanamkan semangatnya kompetisi
mengungguli orang lain.Dalam hal ini,kita mempuyai teladan pada diri
Rasulullah saw.saat beliau membangkitkan semangat kompetisi pada jiwa
anak.Beliau pernah berlomba kari dengan anak-anak untuk menumbuh kan
otot-otot mereka dan membuat tubuh mereka kuat.
Metode “siapa menang dia dapat”merupakan cara penting untuk menanamkan persaingan sehat antara anak-anak.
5.bercengkeramalah dengan anak dan berilah mereka mainan
Bercanda dan bercengkerama dengan anak akan menumbuhkan jiwanya dan
mengungkapkan segalah sesuatu yang tersembuyi di dalamnya .Dalam hal
ini,kita juga dapat keteladanan pada diri rasulullah saw.beliau bercanda
dengan Hasan dan Husehin.Mereka menaikkan punggung nya,setelah itu
,beliau berjalan membawa keduanya.
Begi
anak-anak,permainan mempuyai beberapa manfaat dan akan mampu menambakan
beberapa nilai,di antaranya:nilai fisik,nilai edukatif,nilai
social,nilai akhlak,nilai kreativitas,nilai keperibadian,nilai sosutif.
6.gunakanlah metode “apa yang menghalangimu untuk mengatakannya”
Memotivasi ,baik secara material maupun nonmaterial,adalah hal yang
baik dan merupakan salah satu unsur pendidikan yang tak bole di abaikan
.akan tetapi ,hal itu tidak bole di lakukan secara berlebihan.memotivasi
harus di lakukan dalam batas-batas yang wajar .jika tidak ia akan
berubah menjadi factor yang merusak.
Cara lain yang
baik memotivasi anak adalah dengan mebelikan buku-buku yang bermanfaat
untuk nya.denganm hal itu ,anak akn mempuyai perpustakaan ilmia yang
terus berkembang sesuai pertumbuhan diri nya.
7.Tumbuhkanlah rasa percaya diri anak
Rasulullah saw .menggunakan banyak cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak,antara lain sebagai berilut:
1.memperkuat kemauan anak
2.menumbuhkan kepercayaan sosial
3.menumbuhkan kepercayaan ilmiah
4.menumbuhkan kepercayaan ekonomi dan bisnis
8.gunakanlah metode”dia anak yang paling baik”
Pujian
bagi anak memiliki pengaru besar bagi jiwanya,pujian dapat meyentu
perasaannya dan membuatnya segara mengoreksi perbuatan dan perilakunya
dengan perasaan lega dan serius ,itulah yang di tegaskan rasulullah saw.
9.motivasilah untuk kebajikan dan wanti-wantikan keburukan.
Motivasi
dan mewanti-wanti{tarhib wa tarhib}adalah termasuk kiat alamiyang tidak
mungkin di tinggalkan ole seorang pendidik.bagaimanapun ,seorang murid
atau anak didik perlu mengetahui akibat dari tingka laku mereka yang
baik ataupun yang buruk .
Demikian dalam amal-amal
lain.kita wajib memberikan semangat untuk melakukan kebaikan dan
mewanti-wanti dari hal yang buruk .
Jadi ,motivasi dan
mewanti-wanti merupakan salah satu metode psikologis yang efektif dalam
memperbaiki anak .ia merupankan metode yang jelas dan nyata dlam
pendidikan rasulullah saw.
10.biasakanlah melakukan kebijakkan karena kebajikan adalah kebiasaan.
Di antara metode pendidikan adalah pembiasaan.maksutnya adalah
kebiasaan anak melakukan hal-hal tertentu sehingga menjadi kebiasaa
mendarah daging yang untuk melakukannya tidak perlu pengarahan lagi.
Contoh yang paling menojol tentang kebiasaan dalam sistem pendidikan
islam adalah ibadah-ibadah ritual ,seperti shalat.dengan pembiasaan
,shalat menjadi kebiasaan manusia yang jika belum di laksanakan
,seseorang akan merasakan tidak tenang.
11.perhatikanlah kecendrungannya.
Di antara metode yang efektif pada banyak situasi adalah memenuhi
kecendrungan anak dan membuatnya puas.pada usia kanak-kanak ,seseorang
ingin selalu merasa puas dan ingin segalah kemauannya terpenuhi.jika
kemauannya terpenuhi ,akan lega dan gembiralah perasaannya .dia akan
melaju dengan penuh dinamika.tetapi ,apabilah keinginannya tidak di
penuhi ,ia akan kesal,marah, dan bertindak bodoh dengan melakukan
sesuatu yang tidak di sukai orang tuanya.
12.pilihlah waktu yang tepat untuk menasihati
Pemilihan waktu yang tepat memiliki peran yang signifikan dalam
mengarahkan anak dan dalam mengajarinya sesuatu yang disukainya.hal itu
akan membuahkan hasil sesuai dengan keinginan orang tuanya.jika orang
tua memilih waktu yang tepat dan mengesankan bagi anak ,ia akan mendapat
kemudahan jalan dan penghematan tenaga dalam proses
pendidikan.artinya,jika orang tua memberikan arahan pada saat hati
anaknya sedang menghadap kepadahnya ,ia akan merahi keberhasilan yang
gemilang dalam pendidikan.
Rasulullah saw telah mengajukan kepada kita ada tiga waktu utama dalam mengarahkan anak ,
1.saat rekreasi,dalam perjalanan ,atau dalam kendaraan.
2.saat makan.
3waktu sakit.
13.bertahaplah dalam meyampaikan nasihat,tugas,dan perintah.
Dari hadits “perintalah anakmu shalat saat dia berumur tujuh tahun dan
pukullah mereka {jika tidak melaksanakannya}jika umurnya sudah sepuluh
tahun”kita dapat mengambil satu prinsip penting yang akan mempengaruhi
jiwa anak.prinsip itu adalah”bertahap dan tidak meyerahkan berbagai
persoalan kepada anak secara sekaligus” .
14.bicarahlah terusterang dan tidak berteleh-teleh
Berbicara secara langsung dan tidak berteleh-tele ,dalam memberikan
pemahaman kepada anak tentang kebenaran ,dan menjadikan anak lebih siap
dan lebih kuat untuk menerimanya.cara yang bertele –tele dan
berbelit-belit tidakakan memperoleh tempat dalam berinteraksi dengan
anak.rasulullah saw mengajarkan kepada kita untuk berbicara kepda anak
secara langsung, terusterang dan jelas.
15.Bicaralah sesuai dengan tingkat intelektualitasnya
Jika kita mengetahui tingka pertumbuhan yang di capai akal anak,akan
mudah bagi kita untuk memecahkan banyak persoalan .dengan hal itu, kita
akan mengetahui kapan kita harus bicara kepadanya,kalimat macam apa yang
di pilih,dan gagasan apa yang kita ajukan kepadanya.seperti manusia
lainnya, seseorang anak memiliki keterbatasan yang tidak dapat di
terobosnya,akal dan pemikirannya masi dalam proses pertumbuhan dan
perluasan.
16.Gunakan metode “apa kendalamu,nak?”
Dialog yang tenang akan menumbuhkan kemampuan akal,memperluas
wawasan,dan merangsang aktivitas akal anak dalam memahami realitas
kehidupan.melatih anak untuk berdiskusi dan berdialog akan membuat orang
tua memetik hasil yang mencenangkan.dengan cara itu, anak akan mampu
menguntarakan pendapat-pendapat dan gagasannya serta berani menuntut
hak-haknya orang dewasa .
17.Latih,Latih,dan Latih
Melatih anak akan membuatnya mengetahui dan mengerti .ketika mengawali
pertumbuhan dengan memulai mengaktifkan kedua tangan nya ,sesunggunya si
anak sudah merangsankan otak nya untuk berkembang .ia akan meyaksikan
bagaimana sesuatu dilakukan dan kemudian iamengulanginya.akhirnya ia
akan melakukan sesuatu dengan baik ,selangka demi selangka.
Jadi,betapa pentingnya latihan bagi anak .nah, agar latihan yang kita
lakukan terhadap anak kita sukses,kita harus memperhatiakn hal-hal
berikut….?
1.memberi tugas sesuai dengan jenis kelaminnya.
2.memberi tugas sesuai dengan umurnya.
3.bertahap dalam melatih.
4.tidak mencercahnya jika salah.
5.memantaunya pada awal pemberian tugas.
6.tidak menugaskan sesuatu pada waktu yang tidak tepat.
7.tidak berlebihan dalam memberikan motivasi.
18.Tuntunlah anak meneladani sosok Rasulullah saw .
Melalui penanaman cinta kepad Rasulullah saw.itu,kita dapat menuntun
anak kepada pribadih beliau.adapun langkah-langkah untuk itu adalah…….?
1.menjelas keutamaan Rasulullah saw.bagi umat islam dengan cara yang sesuai dengan nalar anak.
2.mengajarinya shalawat atas nabi saw.saat mendengar namanya di sebut.
3.menceritakan shirah Rasulullah saw .dengan cara yang menarik dan berkesan.
4.membiasakan prilaku yang biasa diperaktikkan oleh rasulullah saw.
5.membimbingnya
untuk menghapal doa sehari-hari yang biasa di ucapkan oleh Rasulullah
saw.dan mengarahkan serta memantau untuk menghapal hadits-hadits beliau.
19.mendengarlah secara reflektif
Orang tua harus menjaga anak-anaknya dari kegagalan,rasa keterpurunkan
,dan
konflik dengan anggota lingkungan tempat mereka hidup .tentu saja kita
tidak dapat menepatkan mereka dalam perlindungan kita secara
terus-menerus.yang dapat kita lakukan ke pada nya hayalah memberikan
pemahamman,merespon perasaannya yang sedang tidak baik akibat
pemahammannya yang mengganggunya.kita juga harus memotivasi mereka untuk
mengungkapkan perasaannya melalui cara yang di sebut debngan”mendengar
reflektif”{reflective listening}
Mendengar reflektif adalah meyimak secar responsif dan aktif.
20.doakan untuk kebaikkannya ,bukan untuk keburukannya
Doa termasuk yang penting yang harus kita pegang teguh.kita pun perlu
mencari waktu-waktu terkabulnya doa ,seperti yang di jelaskan oleh
Rasulullah saw.
Doa orang tua akan di kabulkan oleh
Allah swt.dengan doa,muatan rasa cinta dan kasi sayang kepada anak akan
bertambah mekar di dalam hati kedua orang tua.untuk itu,hendaklah orang
tua bermunajat dan memohon kepada Allah swt agar dia meluruskan anaknya
dan masa depannya .inilah sunah para nabi dan rasul.
Mendoakan keburukan kepada anak merupakan hal yang berbahaya.Hal itu
akan mengakibatkan kehancuran anak dan masa depannya serta menghancurkan
orang tua itu sendiri.
21.Didiklah melalui kasus.
Di antara sarana yang paling efektif dalam mendidik anak adalah
mendidik dengan kasus, yakni memanfaatkan pristiwa tertentu untuk
memberikan pengarahan.keistimewaannya di bandingkan
pengarahan-pengarahan lain yang yang bersifat rutin adalah bahwa
pengarahan yang di berikan setelah terjadinya kasus yang mengguncang
jiwa dan membuatnya lebih mudah terpengaruh akan lebih efektif,lebih
meresap,dan lebih lama bertahan .sementara itu ,pengarahan rutin
biasanya dingin dan tanpa reaksi.
Pendidik yang cerdas
tidak akan membiarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi berlalu begitu
saja secara sia-sia tanpa mengambil hikma dan pelajarannya.ia akan
memanfaatkannya untuk mendidik dan menghaluskan jiwa.jadi,pendidik yang
baik adalah orang yang memiliki kemampuan .
22.Isilah waktu luangnya dengan hal yang bermanfaaat.
Islam menghendaki agar keseharian manusia,dari mulai bangun tidur
hingga tidur lagi,diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.tidak ada waktu
yang terbuang percuma.untuk itu,bayak hal yang dapat
dilakukan.misalnya,dzikir dan ibadah sunnah yang lainnya setelah
melaksanakan yang wajib.bisa juga dengan membaca AL-Qur’an dalam rangka
ta’abbud {beribadah}kepada allah saw,mengunjungi temen-temen atau
menengok orang sakit,dan bersendah gurau dengan istri dan anak-anak di
rumah atau dengan kawan-kawan sesame muslim.
Apapun
yang di lakukan,yang penting semua itu merupakan ketaatan yang mampu
mendekatkan diri kepada allah saw dan menambah kekayaan jiwa karena itu
akan menambah asset kebaikkan.
23.Perbanyaklah kegiatan yang mengembangkan kecerdasan.
Jika anda menginginkan kemampuan dan kecerdasan anak anda
berkembang,arahkanlah ia kepada kegiatan-kegiatan yang dapat
mengembangkan kecerdasan dan membantunya untuk berfikir secarah
ilmia,sistematis,serta memiliki daya inovasi tinggi.di antara
kegiatan-kegiatan itu adalah sebagai berikut……?
- Permainan
- Cerita dan buku-buku fiksi-ilmiah
- Lukisan dan hiasan
- Drama anak-anak
- Kegiatan ekstrakurikuler
- Olahraga
- Membaca,buku,dan perpustakaan
- Hobi dan kegiatanhiburan
24.Didiklah melalui nasihat.
Keteladanan
adalah faktor yang penting dan strategis dalam proses
pendidikan.tetapi ,hal itu bukanlah satu-satunya,betapapun orang yang
menjadi figur itu saleh dan istiqamah,ada faktor lain yang tidak bole
selain keteladanan itu.harus ada pengajaran dan nasihat berkesan yang
mampu membuka jalan untuk masuk ke dalam jiwa melalui hati
nurani.AL’Qur’an juga demikian,dari awal hingga akhir penuh dengan
pengajaran,arahan,dan nasihat.
25.Gunakan kisa dalam menanamkan nilai dan keutamaan.
AL
Qur,an telah menggunakan kisa dengan sangaat luas dalam menanamkan
nilai keimanan dan menghunjamkannya ke dalam jiwa kaum muslimin.kisa
merupakan salah satu perisinsif dalam pendidikan islam,itu dapat
merangsang minat anak pada usia dini.anak akan lebih tertarik kepada
kisa {cerita}di bandingkan kepada yang lain karena kisa meninggalkan
kesan yang jelas dalam jiwanya.kisa menambah nilai-nilai yang ia sukai
melalui empati dan keberpihakkan kepada parah pemeran.hal ini memiliki
peran yang besar dalam menarik perhatian dan merangsang ke sadaran
pemikiran dan akalnya.
0 komentar:
Catat Ulasan