// // Leave a Comment

25 Kiat Mempengaruhi Jiwa Dan Akal Anak






1.Bersahabatlah dengan anak dan jadilah teladan
        Sikap bersahabat dengan anak  memiliki peranan besar  dalam mengpengaruih jiwa mereka .Perilaku seseorang akan menjadi cermin bagi sahabatnya.
         Meyertai orang dewasa merupakan hak anak .Tujuannya agar mereka bisa belajar dari orang dewasa sehingga jiwanya terdidik dan kebiasan nya menjadi baik.
        Faktor keteladanan orang tua juga memiliki pengaruh besar terhadap jiwa anak karena biasanya meraka meniru kedua orang tuanya .bahkan,kedua orang tuanya itu mencetak prilaku nyapaling kuat.Maka kedua orang tua nyalah yang menjadikanya nasrani,yahudi,atau majusi ,demikian kata rasullullah saw.
            Keteladanan adalah sarana paling afektif untuk menuju keberhasilan pendidikan . oleh karena itu, allah mengutus nabi muhammad SAW. Untuk menjadi teladan bagi manusia. Sungguh, telah ada untuk kalian pada diri rasulullah teladan yang baik. Allah pun kemudian menampilkan kepribadian rasulullah SAW sebagai gambaran utuh system islam, gambaran yang hidup abadi sepanjang sejarah.
            Anak-anak akan meniru prilaku orang dewasa yang mereka amati. Jika mereka mendapat kedua orang tua yang jujur, mereka akan tumbuh menjadi oaring jujur. Demikian pula dalam hal lainnya. Anak-anak melihat orang dewasa di sektarnya sebagai sosok ideal. Jadi, ayah dan ibu dirumah, guru disekolah, dengan segala prilakunya akan menjadi contoh yang akan ditirunya.
            Disinailah arti penting tidak bolehnya menampakkan sikap kontradiktif didepan anak-anak. Tidak boleh sama sekali, misalnya mengatakan kepada anak-anak bahwa dusta itu salah dan haram, sementara kita berdusta didepannya. Contoh yang lain adalah saat kita mengingat kepada anak untuk tidak kotor, tetapi kemudian mereka melihat kita makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Demikian peran keteladanan bagi jiwa anak. Oleh sebab itu orang tua dituntut untuk menjadi teladan yang baik karena anak akan mengamati prilaku mereka dan perkataan mereka. Anak biasanya bertanya-tanya alasan orang tua melakukan sesuatu. Jika yang dilakukan itu baik anak pun akan baik kedua orang tua dituntut melaksanakan printah-perintah allah SWT dan sunah-sunah rasulnya dalam bentuk amal nyata dan perilaku serta senantiasa meningkatkan hal itu dengan kemampuannya .anak-anak senantiasa mengamati mereka , dari pagi hingga petang dan sikap kesempatan.
            Dalam kemampuan meniru pada anak-anak baik karena paham maupaun tidak paham, amat besar melebihi dugaan kita . sementara itu , kita memandangnya makhluk kecil yang tidak mengerti apa”.oleh karena itu, keteladan dalam pendidikan merupakan salah satu sarana efektif dan mempengaruhi dalam mempersiapkan akhlak anak dan membentuknya secara psikologis dan social.           
            Pendidik adalah prototype dalam pandangan anak. Oleh sebab itu, teladan yang baik dalam pandangan anak pasti akan diikutinya dengan perilaku dan akhlak yang baik juga, baik disadari maupun tidak. Bahkan, keteladanan itu akan terpatri dalam jiwa. Perasaannya akan membayangkan ucapan, perbuatan,perasaan,dan metal orang tua , baik disadari maupun tidak.
            Jadi ,keteladanan merupakan faktor yang penting dalam pembentuk kesalehan atau keburukan anak tersebut.jika pendidikan anak jujur,amanah,berhalak baik ,pemurah,pemberani,menjaga kesucian diri,si anak akan tumbuh menjadi orang jujur,amanah ,berakhlak mulia .akan tetapi,jika pendidikan berdusta ,kianat,kikir,dan pengecut,si anak pun akan tumbuh menjadi berdusta,penghianat ,penakut dan kikir.
            Oleh karena itu,orang dahulu begitu serius memilih pendidikan yang baik untuk anak mereka. Umar bin utbah menulis surat kepadah pendidik anak nya.’hendaklah yang pertama kaulakukan dalam meyalehkan anakku adalah meyalehkan diri mu sendiri sebab pandangan mereka sangat di tentukan oleh pandangan mu .’yang di sebut baik oleh mereka adalah apa yang kau lakukan ,dan yang disebut buruk ole mereka adalah apa yang kau tinggalkan .”


2. Tunaikanlah Hak Anak
            Di antara hak anak paling penting yang wajib kita tunaikan kepada anak adalah memehaminya ,dan menasehati jika ia melakukan ke salahan.
            Baik orang dewasa maupun anak-anak ,sama-sama membutukan pengertian dan empati,bukan keritikan.mereka pun membutukan nasehat saat mereka melakukan kesalahan sehingga mereka dapat belajar dari pengalaman untuk mengembangkan keperibadian mereka.oleh karena itu ,kita harus memenuhi hak mereka itu jika kita menginginkan anak kita berkembang secara seimbang.
            Memahami dan berempati kepada anak akan menanamkan sikp positif dia menghadapi kehidupannya.dengan memahami dan berempati kepadanya,dia akan belajar bahwa dalam kehidupan ada saat memberi dan saat menerima;dia akan berlati untuk tunduk kepada kebenaran sebab ia melihat teladan yang baik di hadapannya;dia akan membiasakan diri bersikap adil dalam menerima kebenaran.dengannya,akan tumbuhlah kemampuan untuk memilih cara mengungkapkan perasaan yang ada dalam kejiwaan dan cara menutut hak-haknya.sementara itu,sikap sebaliknya akan memasung,membunuh,dan mengubur kemampuan itu .
            Abu Hanifah perna menerima nasehat dari seorang anak kecil.ketika melihat seorang anak bermain tanah,beliau menasehatinya,”Hati-hati, jangan sampai kamu jatuh ke tanah.”
            Mendengar itu,berkatalah si anak kecil kepada imam besar tersebut,”Hati-hatilah,engkau jangan sampai jatuh sebab jatuhnya alim berarti jatuhnya alam semesta,”
            Tarsentaklah jiwa Abu Hanifah mendengar ungkapan itu.Oleh karena itu ,ia tidak pernah berani mengeluarkan fatwa,kecuali jika sudah sudah dikaji selama satu bulan bersama parah muridnya.


3. GEMBIRAKAN DAN HIBURLAH HATINYA
       Kegembiraan memainkan peran yang sangat menakjubkan dan berpengaruh kuat terhadap jiwa anak.Anak-anak ,sebagai tunas-tunas kecil,meyenagi kegembiraan .Mereka senang melihat senyuman tersungging di wajah orang dewasa.
            Kemudian cara apa yang di gunakan oleh Rasulullah saw.untuk membuat anak-anak gembira dan ceria?Banyak cara yang beliau lakukan .Beberapa di antaranya adalah meyambut dengan hangat ,menciumnya,dan bercanda,mengusap kepala,menggendong ,memeluknya,memberikan makanan yang baik ,dan makan bersama dengannya .


4.gunakanlah cara “siapa menang dia dapat”
        Secara umum ,kompetisi akan membangkitkan potensi-potensi yang ada pada manusia,terlebih pada anak-anak.ada potensi-potensi diri yang tidak di ketahui oleh pemiliknya kecuali jika ia menanamkan semangatnya kompetisi mengungguli orang lain.Dalam hal ini,kita mempuyai teladan pada diri Rasulullah saw.saat beliau membangkitkan semangat kompetisi pada jiwa anak.Beliau pernah berlomba kari dengan anak-anak untuk menumbuh kan otot-otot mereka dan membuat tubuh mereka kuat.
            Metode “siapa menang dia dapat”merupakan cara penting untuk menanamkan persaingan sehat antara anak-anak.
5.bercengkeramalah dengan anak dan berilah mereka mainan  
        Bercanda dan bercengkerama dengan anak akan menumbuhkan jiwanya dan mengungkapkan segalah sesuatu yang tersembuyi di dalamnya .Dalam hal ini,kita juga dapat keteladanan pada diri rasulullah saw.beliau bercanda dengan Hasan dan Husehin.Mereka menaikkan punggung nya,setelah itu ,beliau berjalan membawa keduanya.
            Begi anak-anak,permainan mempuyai beberapa manfaat dan akan mampu menambakan beberapa nilai,di antaranya:nilai fisik,nilai edukatif,nilai social,nilai akhlak,nilai kreativitas,nilai keperibadian,nilai sosutif.


6.gunakanlah metode “apa yang menghalangimu untuk mengatakannya” 
        Memotivasi ,baik secara material maupun nonmaterial,adalah hal yang baik dan merupakan salah satu unsur pendidikan yang tak bole di abaikan .akan tetapi ,hal itu tidak bole di lakukan secara berlebihan.memotivasi harus di lakukan dalam batas-batas yang wajar .jika tidak ia akan berubah menjadi factor yang merusak.
            Cara lain yang baik memotivasi anak adalah dengan mebelikan buku-buku yang bermanfaat untuk nya.denganm hal itu ,anak akn mempuyai perpustakaan ilmia yang terus berkembang sesuai pertumbuhan diri nya.


7.Tumbuhkanlah rasa percaya diri anak
Rasulullah saw .menggunakan banyak cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak,antara lain sebagai berilut:       
1.memperkuat kemauan anak
            2.menumbuhkan kepercayaan sosial
            3.menumbuhkan kepercayaan ilmiah
            4.menumbuhkan kepercayaan ekonomi dan bisnis


8.gunakanlah metode”dia anak yang paling baik”
Pujian bagi anak memiliki pengaru besar bagi jiwanya,pujian dapat meyentu perasaannya dan membuatnya segara mengoreksi perbuatan dan perilakunya dengan perasaan lega dan serius ,itulah yang di tegaskan rasulullah saw.


9.motivasilah untuk kebajikan dan wanti-wantikan keburukan.
Motivasi dan mewanti-wanti{tarhib wa tarhib}adalah termasuk kiat alamiyang tidak mungkin di tinggalkan ole seorang pendidik.bagaimanapun ,seorang murid atau anak didik perlu mengetahui akibat dari tingka laku mereka yang baik ataupun yang buruk .
            Demikian dalam amal-amal lain.kita wajib memberikan semangat untuk melakukan kebaikan dan mewanti-wanti dari hal yang buruk .
            Jadi ,motivasi dan mewanti-wanti merupakan salah satu metode psikologis yang efektif dalam memperbaiki anak .ia merupankan metode yang  jelas dan nyata dlam pendidikan rasulullah saw.


10.biasakanlah melakukan kebijakkan karena kebajikan adalah kebiasaan.
            Di antara metode pendidikan adalah pembiasaan.maksutnya adalah kebiasaan anak melakukan hal-hal tertentu sehingga menjadi kebiasaa mendarah daging yang untuk melakukannya tidak perlu pengarahan lagi.
            Contoh yang paling menojol tentang kebiasaan dalam sistem pendidikan islam adalah ibadah-ibadah ritual ,seperti shalat.dengan pembiasaan ,shalat menjadi kebiasaan manusia yang jika belum di laksanakan ,seseorang akan merasakan tidak tenang.


11.perhatikanlah kecendrungannya.
            Di antara metode yang efektif pada banyak situasi adalah memenuhi kecendrungan anak dan membuatnya puas.pada usia kanak-kanak ,seseorang ingin selalu merasa puas dan ingin segalah kemauannya terpenuhi.jika kemauannya terpenuhi ,akan lega dan gembiralah perasaannya .dia akan melaju dengan penuh dinamika.tetapi ,apabilah keinginannya tidak di penuhi ,ia akan kesal,marah, dan bertindak bodoh dengan melakukan sesuatu yang tidak di sukai orang tuanya.


12.pilihlah waktu yang tepat untuk menasihati
        Pemilihan waktu yang tepat memiliki peran yang signifikan dalam mengarahkan anak dan dalam mengajarinya sesuatu yang disukainya.hal itu akan membuahkan hasil sesuai dengan keinginan orang tuanya.jika orang tua memilih waktu yang tepat dan mengesankan bagi anak ,ia akan mendapat kemudahan jalan dan penghematan tenaga dalam proses pendidikan.artinya,jika orang tua memberikan arahan pada saat hati anaknya sedang menghadap kepadahnya ,ia akan merahi keberhasilan yang gemilang dalam pendidikan.
Rasulullah saw telah mengajukan kepada kita ada tiga waktu utama dalam mengarahkan anak ,
1.saat rekreasi,dalam perjalanan ,atau dalam kendaraan.
2.saat makan.
3waktu sakit.


13.bertahaplah dalam meyampaikan nasihat,tugas,dan perintah.
        Dari hadits “perintalah anakmu shalat saat dia berumur tujuh tahun dan pukullah mereka {jika tidak melaksanakannya}jika umurnya sudah sepuluh tahun”kita dapat mengambil satu prinsip penting yang akan mempengaruhi jiwa anak.prinsip itu adalah”bertahap dan tidak meyerahkan berbagai persoalan kepada anak secara sekaligus” .


14.bicarahlah terusterang dan tidak berteleh-teleh
        Berbicara secara langsung dan tidak berteleh-tele ,dalam memberikan pemahaman kepada anak tentang kebenaran ,dan menjadikan anak lebih siap dan lebih kuat untuk menerimanya.cara yang bertele –tele dan berbelit-belit tidakakan memperoleh tempat dalam berinteraksi dengan anak.rasulullah saw mengajarkan kepada kita untuk berbicara kepda anak secara langsung, terusterang dan jelas.


15.Bicaralah sesuai dengan tingkat intelektualitasnya
        Jika kita mengetahui tingka pertumbuhan yang di capai akal anak,akan mudah bagi kita untuk memecahkan banyak persoalan .dengan hal itu, kita akan mengetahui kapan kita harus bicara kepadanya,kalimat macam apa yang di pilih,dan gagasan apa yang kita ajukan kepadanya.seperti manusia lainnya, seseorang anak memiliki keterbatasan yang tidak dapat di terobosnya,akal dan pemikirannya masi dalam proses pertumbuhan dan perluasan.


16.Gunakan metode “apa kendalamu,nak?”
        Dialog yang tenang akan menumbuhkan kemampuan akal,memperluas wawasan,dan merangsang aktivitas akal anak dalam memahami realitas kehidupan.melatih anak untuk berdiskusi dan berdialog akan membuat orang tua memetik hasil yang mencenangkan.dengan cara itu, anak akan mampu menguntarakan pendapat-pendapat dan gagasannya serta berani menuntut hak-haknya orang dewasa .


17.Latih,Latih,dan Latih
        Melatih anak akan membuatnya mengetahui dan mengerti .ketika mengawali pertumbuhan dengan memulai mengaktifkan kedua tangan nya ,sesunggunya si anak sudah merangsankan otak nya untuk berkembang .ia akan meyaksikan bagaimana sesuatu dilakukan dan kemudian iamengulanginya.akhirnya ia akan melakukan sesuatu dengan baik ,selangka demi selangka.
            Jadi,betapa pentingnya latihan bagi anak .nah, agar latihan yang kita lakukan terhadap anak kita sukses,kita harus memperhatiakn hal-hal berikut….?
1.memberi tugas sesuai dengan jenis kelaminnya.
2.memberi tugas sesuai dengan umurnya.
3.bertahap dalam melatih.
4.tidak mencercahnya jika salah.
5.memantaunya pada awal pemberian tugas.
6.tidak menugaskan sesuatu pada waktu yang tidak tepat.
7.tidak berlebihan dalam memberikan motivasi.

18.Tuntunlah anak meneladani sosok Rasulullah saw .
            Melalui penanaman cinta kepad Rasulullah saw.itu,kita dapat menuntun anak kepada pribadih beliau.adapun langkah-langkah untuk itu adalah…….?
1.menjelas keutamaan Rasulullah saw.bagi umat islam dengan cara yang sesuai dengan nalar anak.
2.mengajarinya shalawat atas nabi saw.saat mendengar namanya di sebut.
3.menceritakan shirah Rasulullah saw .dengan cara yang menarik dan berkesan.
4.membiasakan prilaku yang biasa diperaktikkan oleh rasulullah saw.
5.membimbingnya untuk menghapal doa sehari-hari yang biasa di ucapkan oleh Rasulullah saw.dan mengarahkan serta memantau untuk menghapal hadits-hadits beliau.


19.mendengarlah secara reflektif
        Orang tua harus menjaga anak-anaknya dari kegagalan,rasa keterpurunkan     
,dan konflik dengan anggota lingkungan tempat mereka hidup .tentu saja kita tidak dapat menepatkan mereka dalam perlindungan kita secara terus-menerus.yang dapat kita lakukan ke pada nya hayalah memberikan pemahamman,merespon perasaannya yang sedang tidak baik akibat pemahammannya yang mengganggunya.kita juga harus memotivasi mereka untuk mengungkapkan perasaannya melalui cara yang di sebut debngan”mendengar reflektif”{reflective listening}
            Mendengar reflektif adalah meyimak secar responsif dan aktif.

20.doakan untuk kebaikkannya ,bukan untuk keburukannya
        Doa termasuk yang penting yang harus kita pegang teguh.kita pun perlu mencari waktu-waktu terkabulnya doa ,seperti yang di jelaskan oleh Rasulullah saw.
            Doa orang tua akan di kabulkan oleh Allah swt.dengan doa,muatan rasa cinta dan kasi sayang kepada anak akan bertambah mekar di dalam hati kedua orang tua.untuk itu,hendaklah orang tua bermunajat dan memohon kepada Allah swt agar dia meluruskan anaknya dan masa depannya .inilah sunah para nabi dan rasul.
            Mendoakan keburukan kepada anak merupakan hal yang berbahaya.Hal itu akan mengakibatkan kehancuran anak dan masa depannya serta menghancurkan orang tua itu sendiri.


21.Didiklah melalui kasus.
        Di antara sarana yang paling efektif dalam mendidik anak adalah mendidik dengan kasus, yakni memanfaatkan pristiwa tertentu untuk memberikan pengarahan.keistimewaannya di bandingkan pengarahan-pengarahan lain yang yang bersifat rutin  adalah bahwa pengarahan yang di berikan setelah terjadinya kasus yang mengguncang jiwa dan membuatnya lebih mudah terpengaruh akan lebih efektif,lebih meresap,dan lebih lama bertahan .sementara itu ,pengarahan rutin biasanya dingin dan tanpa reaksi.
            Pendidik yang cerdas tidak akan membiarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi berlalu begitu saja secara sia-sia tanpa mengambil hikma dan pelajarannya.ia akan memanfaatkannya untuk mendidik dan menghaluskan jiwa.jadi,pendidik yang baik adalah orang yang memiliki kemampuan .


22.Isilah waktu luangnya dengan hal yang bermanfaaat.
        Islam menghendaki agar keseharian manusia,dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi,diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.tidak ada waktu yang terbuang percuma.untuk itu,bayak hal yang dapat dilakukan.misalnya,dzikir dan ibadah sunnah yang lainnya setelah melaksanakan yang wajib.bisa juga dengan membaca AL-Qur’an dalam rangka ta’abbud {beribadah}kepada allah saw,mengunjungi temen-temen atau menengok orang sakit,dan bersendah gurau dengan istri dan anak-anak di rumah atau dengan kawan-kawan sesame muslim.
            Apapun yang di lakukan,yang penting semua itu merupakan ketaatan yang mampu mendekatkan diri kepada allah saw dan menambah kekayaan jiwa karena itu akan menambah asset kebaikkan.


23.Perbanyaklah kegiatan yang mengembangkan kecerdasan.
        Jika anda menginginkan kemampuan dan kecerdasan anak anda berkembang,arahkanlah ia kepada kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan dan membantunya untuk berfikir secarah ilmia,sistematis,serta memiliki daya inovasi tinggi.di antara kegiatan-kegiatan itu adalah sebagai berikut……?
  1. Permainan
  2. Cerita dan buku-buku fiksi-ilmiah
  3. Lukisan dan hiasan
  4. Drama anak-anak
  5. Kegiatan ekstrakurikuler
  6. Olahraga
  7. Membaca,buku,dan perpustakaan
  8. Hobi dan kegiatanhiburan

24.Didiklah melalui nasihat.
Keteladanan adalah  faktor yang penting dan strategis dalam proses pendidikan.tetapi ,hal itu bukanlah satu-satunya,betapapun orang yang menjadi figur itu saleh dan istiqamah,ada faktor lain yang tidak bole selain keteladanan itu.harus ada pengajaran dan nasihat berkesan yang mampu membuka jalan untuk masuk ke dalam jiwa melalui hati nurani.AL’Qur’an juga demikian,dari awal hingga akhir penuh dengan pengajaran,arahan,dan nasihat.


25.Gunakan kisa dalam menanamkan nilai dan keutamaan.
AL Qur,an telah menggunakan kisa dengan sangaat luas dalam menanamkan nilai keimanan dan menghunjamkannya ke dalam jiwa kaum muslimin.kisa merupakan salah satu perisinsif dalam pendidikan islam,itu dapat merangsang minat anak pada usia dini.anak akan lebih tertarik kepada kisa {cerita}di bandingkan kepada yang lain karena kisa meninggalkan kesan yang jelas dalam jiwanya.kisa menambah nilai-nilai yang ia sukai melalui empati dan keberpihakkan kepada parah pemeran.hal ini memiliki peran yang besar dalam menarik perhatian dan merangsang ke sadaran pemikiran dan akalnya.

Reaksimu?

Share ya kalau suka

Tentang Penulis

0 komentar:

Catat Ulasan

close