// // Leave a Comment

My Memory

Awalnya aku bingung ingin membuat sebuah cerita apa sekarang., sudah hampir 10 kali aku memutarkan otakku mencari imajinasi yang telah lama tak terpakai belakangan ini. Tidak tahu kenapa aku berhenti pada satu titik dimana aku menutupkan kedua bola mata coklat ku ini, dan mencoba untuk tenang diri., tapi percuma selalu saja ada 1 wajah yg selalu menghantui aku belakangan ini, kemana mana seakan-akan aku selalu diawasi oleh wajah itu. Lalu setelah ku buka mataku dan kembali kedunia alam sadarku, kuputuskan untuk membuat  sebuah cerita bertemakan tentang dia.
                Jariku mulai menari nari diatas kertas putih yang masih bersih , dengan sedikit goresan hitam, membentuk sebuah huruf, kata, kaliamat, bahkan menjadi sebuah kesatuan paragraf yang harmoni. Sekarang ku mulai bermain kembali dengan imajinasiku, membayangkan semua yang pernah kami lalui bersama..
                Alkisahh..
                Sebut saja aku “Anita” seorang gadis bertubuh mungil berusia 18 tahun dengan kedua bola mata coklat yang mengiasi setiap kelopak mata yang ku punya. Aku adalah anak kedua dari dua besaudara yang lahir dari keluarga biasa-biasa saja. Sore itu seperti biasanya aku menghabiskan hari hari kosongku dengan menatap layar kaca dan bermain di dunia maya. Aku terkejut saat sahabat SD ku menegurku lewat jejaringan sosial ,singkat saja (FB) yang terkesan mengejek dan menantangku saat itu.,  mungkin aku terkesan konyol dan tidak rasional, aku malah kembali menantangnya dan mengikuti alur cerita main yang dia berikan padaku.
                Sebut saja Abiq, seorang pemuda bertubuh tinggi, dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya, menambah ketampanan tersendiri saata dia tersenyum. Abiq adalah teman SD ku yang telah lama putus kontak setelah tamat dari SD, tapi saat sore ini aku terkejut saat dia mulai menyapaku, dan mulai memberikan perhatian lebih terhadapa teman lamanya.
                Hingga akhirnya abiq mulai meminta nomor phonsel ku, tentu saja aku memberikannya dengan senang hati, fikirku, dengan memberikan nomor phonsel ku maka aku tetap akan melakukan kontak dengan teman lama ku yg satu ini. Sampai akhirnya sebuah pesan masuk lewat phonsel ku ., “abiq” itulah pesan yg pertama kali ku dapat darinya, menandakan bahwa ini awal dari cerita yang aku tunggu untuk ku tulis setelah sekian lama kunantikan.
                Sore pun mulai meninggalkan ku, dan kesunyian dan kegelapan menyelimuti dunia yang keras ini. Aku yang selalu tak ada kerjaan disaat malam sabtu tiba, menyempatkan membuka jejaring sosial yg ku miliki di dunia maya,. Ku liahat pemberitahuan di FB ku,. Aku terkejut, semua pemberitahuan ku semuanya isinya komentar dari “abiq” semua., seperti biasa abiq terkesan ingin begurau dengan ku,. Aku yg sedang nganggur dimalam sabtu yang kelabu ini, tentu akan senang hati untuk bermain dgn teman lama ku.
                Ku dapati dia sekarang sedang berada dikota yang sama denganku, setelah lama 1 semester jalan kuliah dia berada di luar kota untuk menuntut ilmu. Tentu sebagai teman yang baik, ku tawarkan unuk singgah kerumah ku sebentar sebelum dia berangkat kembali ke luar kota. Tidak disangka tawaran ku diterimanya, dia berjanji akan datang hari sabtu sore bersama temannya yang diketahui bernama tya, yang kebetulan tya adalah teman satu kampus dengan ku sekarang.
                ****
                Sore dihari sabtu pun tiba, aku mulai menyiapkan segala sesuatu nya untuk kedatangan tamu istimewaku hari ini, kulihat ada beberapa buah manggis yang tersisa dari luar kota kemarin, langsung saja ku ambil, dan kuletakkan dengan rapi diatas piring. Aku pun mulai menyusun beberapa menu makanan dan minuman yang lainnya diatas meja diruang tamu ku yang kecil ini.
                Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, dan aku belum melihat tanda tanda kedatangannya, hingga akhirnya jam pun menunjukkan pukul  5 sore, tp tetap saja aku tak merasakan adanya kehadiran tamu yang ku tunggu., hingga akhirnya sebuah pesan masuk., “maaf ya anita, tya dan abiq nanti malam saja datangnya, karena ada acara yang sedang kami lakukan diluar sana” .  sebuah pesan masuk kedalam phonselku dari temanku tya..
                Yah apa mau dikata, aku hanya coba sabar untuk menunggu kehadiran tamu tamuku nanti malam, hingga pukul 8 malam, aku belum juga mendengar suara motor ataupun mobil yang lewat didepan rumahku, lampu kelap kelip sudah kuhidupkan sebelumnya, pintuku terbuka lebar menyambut mereka, dan saat ku dengar satu suara motor berhenti di perempatan jalan, aku pun keluar dari rumah. Ternyata fikiranku salah, ternyata bukan mereka yang datang,. Aku pun kembali masuk kerumah dan menutup pagarku rapat rapat.. aku pun duduk di sebuah ruang keluarga bersama ibu ayah dan kakakku.,
                Aku mulai bosan., aku sekarang tak perduli lagi apakah mereka akan datang atau tidak, karena sekrang sudah menunjukan pukul 8:15. Terdengar suara motor kemabali lewat depan rumah ku, tapi sekarang ku tak ingin beranjak dari posisiku, sampai saat ibuku berkata “ bukannya itu tamu yang kau tunggu deg?” ., tapi aku berkata dengan santai “bukan bu, mungkin mereka tidak akan datang.”  Tapi, rasa penasaran melanda diriku saat oitu, aku sontak berdiri ketika mendengar suar tya, aku pun berjalan perlahan melewati lorong sempit mengarah ke teras., ternyata benar, lewat lampun yang kelap kelip, aku melihat wajah teman ku tya dan abiq.,
                Wajahku pun berubah kembali tersenyum, melihat tamuku datang dengan memenuhi janjinya. Ku persilahkan masuk dan untuk duduk, aku langsung membuatkan jamuan yang telah ku persiapkan dari sore tadi., aku hanya bisa tersenyum geli, melihat abiq dan tya., kebetulan hari ini malam minggu, jadi ibaratnya malam minggu pertamaku di apel sama 2 orang sahabat yang baik sekali ,  yang mau menyempatkan dirinya untuk mampir ke rumahku.
                Singkat cerita, kami berbincang seputar kejadian masa lalu yang pernah kami alami, hingga pembicaraan yang ngelantur hingga ke arah PAPUa dan Maluku., aku hanya bisa tertawa geli dengan perkataan yg kubuat sendiri, dan abiq dan tya membuat malam minggu ku terasa berbeda dari sebelumnya. Kebetulan esok hari minggu fikirku, aku menawarkan kembali untuk dapat bermain bersama ku, ternyata tawaranku, diterima dengan baik., hariminggu siangnya sekitar jam 12 lewat sedikt, kami berencana pergi kesebuah kebun teh yang berada sekitar 20 Km dari kota ku ini.,
                Ku pikir jarak yang lumayan jauh, apakah aku sanggup bawa motor bolak balik ya., tapi dengan cepat abiq mengajak satu temannya   lagi yang diketahui namanya Dheny, sorang pemuda tinggi yang gokil jika diajak bicara, dan terkesan lucu setiap dia melakukan sesuatu.,  
                Sampai akhirnya, aku goncengan bersama abiq, dan tya pun goncengan bersama dheny., kufikir status kami sebagai sahabat sah sah saja bukan, tidak ada rasa canggung sedikitpun saat goceng berduaan dengan abiq., setibanya di kebun teh, aku pun mulai senyum senyum sendiri melihat pemandangan yang jarang aku lihat ini, apa lagi saat bersama teman teman baruku ini,. Aku takjub , teh yang menhijau ini terhampar luas dari ujung ke ujung., gelak tawa tak tinggal kawi hiasi berempat saat itu., kami sempatkan pula untuk mengabadikan moment ini, dengan berfoto2 dengan gaya yang konyol dan aneh tapi tetep keren.,
                Tapi tepat kuberdiri aku kehilangan kestabilan tubuhku, dan hampir terpeleset dan terjatuh, tpi tiba tiba abiq, memegang erat bahuku, agar ku tak terjatuh saat itu, aku tak berfikir yang lain selain  abiq adalah sahabat yang baik yang sedang membantu sahabatny yang hampir celaka saat itu.
                Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, ku pikir ini waktunya mengakhiri pertualangan dikebun teh dan melanjutkan perjalanan untuk pulang, tapi saat baru 500 meter perjalanan, kami terhenti disebuah rumah besar yang megah, tempat kolam renang yang indah sepertinya jika masuk kedalam, seperti biasa untuk mengabadikannya, kami sempatkan untuk berfoto di profil depan rumah besar itu saja, menampakkan sebagian tulisan yang menyatakan kami berada di sebuah kolam renang yg indah., hihi
                Setelah puas berfoto ria, aku yang dogonceng abiq dan tya yang digonceng oleh dheny langsung melanjutkan perjalanan, dan saat kami baru melewati gari 2 km saja, kami pun berhenti kembali didepan sebuah kator bupati yang besar dan megah, kami pun menyempatkan kembali untuk berfoto besama.,. di pinggir jalan raya yang luas, kami tak menghiraukan pengguna jalan yang saat itu melihat kami dengan senyum senyum geli.
                Lanjut beberapa KM saja hujan pun mulai menyambut kami dengan cepat, kami terpaksa berhenti untuk berteduh sebentar menuggu hujan berhenti disebuah warung tua yang masih terbuka. Ku lihat hujan mulai berhenti, aku langsung meminta kunci motor ku dengan abiq., dan langsung menghidupkan motor, aku berniat untuk meninggalkan abiq candaku saat itu., tapi semuanya tidak jadi saat abiq, naik motorku terlebih dahulu., yah sudah fikirku., gantian lagi., aku yang bawak motor, biar abiq yang aku gonceng, tapi hasilnya baru 3 menit aku bawa motor dengan kecepatan 50-60 KM/jam, abiq sudah teriak teriak dibelakng sambil mencari sesuatu yang bisa menjadi pegangannya., hihi aku pun tertawa geli didepan ,menyembunyikan rasa gugup yang mulai melandaku saat itu, terdengar teriakan “anita pelan pelan., aduh anita, ya ampun, “ teriakan abiq seperti ini lah yang aku ingat sepanjang aku membawa motor ku, sampai akhirnya aku, menghentikan motor ku disebuah pengkolandan mematikan motor dan aku pun turun.,
                “eh kenapa berhenti” kata abiq., “habisnya abiq ketakutan gitu, teriak teriak gitu, gak konsen jadinya tauuu., huhu” sambarku dengan cepat., “yah kamunya bawaknya exstriem banget sih, bisa copot nih jantung” kata abiq.,
                Yah fikirku, aku merasa aneh saja dengan  kata kata yang keluar dari bibirnya itu, dya  bisa buat aku senyum senyum sendiri dibelakang pundaknya tanpa dia sadari,., sambil ku perhatikan sekali sekali dheny dan tya dibelakang, ternyata mereka berdua juga seru seruan, ., dheny yang aku perkirakan berukurang tinggi 184 cm memiliki kaki yang panjang menggunakan motor mio milik abiq, dheny terkesan konyol saat itu, menggerkan kakinya seperti mendayung sepeda gunung berulang kali sambil menggas kencang motornya., melihat dheny seperti itu., aku langsung tertawa geli melihatnya, dan mengikuti kerjaan dheny yang menurutku aneh tapi menyenangkan itu..
****
                Sampai dirumah ku, aku meminta mereka untuk tidak langsung pulang kerumahnya, tapi aku menyempatkan diri terlebih dahulu pergi ke warung untuk membeli bahan, untuk kumasak saat itu., lumayan kejar kejaran, dan letih sangat, tp semua itu terobati saat semua teman temanku tertawa bersamaku.,.
****
                Begitu cepat hari yang kami lewati bersama, hingga akhirnya mulailah tumbuh butir butir cerita cinta antara aku dan dya.,  saat itu tepatnya dihari selasa tanggal 29 dibulan januari, aku berjanji akan silahturahmi kerumah abiq yang ku ketahui ibunya adalah ibu guru SMP ku dulu., yah status kami memang masih sahabt, tapi malam kemarinya aku  telah mendengar sebuah pengakuan dari dirinya, yang saat itu jujur dengan perasaan yang kami rasakan masing2,.
                ternyata benar, perhatian yang selama ini yang diberikan sama dya, bukanlah sebuah perhatian biasa, aku baru menyadari itu ketika, aku digonceng sama dya dulu, saat aku bermain main dengan kakiku yang berusaha untuk turun hingga menyentuh jalan saat motor berjalan.. saat itu ada lubang dipermukaan jalan yang begitu besar, tapi aku tak menyadari akan kehadiran lubang itu, tapi dengan cepat dya, menarik kaki ku menjauh dari lubang itu,.,  aku hanya bisa diam membisu tanpa ada satu kata yang mampu keluar dari bibirku, perasanku mulai tidak menentu., takut, senang, sedih, nyaman, kesal campur jadi satu., hanya sebuah canda tawa kami di motorlah yang dapat mencairkan suasana yg hening itu.,
                hingga akhirnya ku sampai di rumah nya,., tapi aku merasa tak lengkap jika tanpa   ada membawa  buah tangan untuk ibunya yg sudah lama tidak aku jumpai semnjak SMP., aku lihat abiq sudah mondar mandir berdiri diteras menunggu kedatanganku,. Aku berjalan pelan menuju kearah nya membawa sebuah pelastik berisi kue untuk ibuk,. Setibanya dirumah,. Aku bertemu dengan ibu guru ku dulu, kutanyakan apakah dya masih mengingatku, tenyata ibu masih mengingatku,. Aku senag saat itu, lngsung saja ku berikan kue itu pada ibu., ibu hanya bisa tersenyum melihatku, dan kubalas pula ibu dengan senyumku.,
***
                Seperti fikir ku pasti abiq akan diam saja., hampir 10 menit kami berdua diam mematung di ruang tamu., hanya bisa berbalas senyum, tanpa ada satu kata yang keluar dari bibir kami berdua., hingga akhirnya aku mulai berbicara terlebih dahulu,. “abiq, ngapain nih? Masa diam ajah? “ .,
“ngapain yah., jalan aja yug ke tempat tya, siapa tahu tya lg gak da kerjaan, trus kita bisa main lg” kata abiq saat itu., aku hanya mengiya kan saja., dan akhirnya kami pun meluncur kearah rumah tya., selama melewati rute perjalanan aku dan abiq saling cerita seperti biasa, berbeda dengan saat pergi ke kebun teh yang tanpa ada perasaan canggung, tapi sekarang aku merasa sedikit canggung., tp aku tetap saja berusaha senatural mungkin untuk tidak terlihat gugup.,.
                Sampai di rumah tya., kami pun berhenti,, berusaha membujuk tya untuk ikut bersama kami, tapi sayang tya terpaksa menolak ajakan kami., tya terlalu sibuk dengan kegiatan yang sedang berlangsung sekarang di Masjidnya.,  akhirnya kami putuskan untuk berjalan berdua saja., aku hanya mengikuti kemana abiq membawa diriku pergi bersamanya., perlahan aku mulai menikmati setiap ritme dan alur yang telah dimainkan., aku kembali menjadi anita biasa, yang fleksibel, dinamis, tidak kaku dan penuh dengan canda., hingga sampai disebuah jembatan besar kami berhenti untuk sejenak,. Fikirku mati aku sekarang., jgan disini., jgan disini., aku belum siap untuk mendengar kata –kata apapun dari nya., ternyata ketakutan yang kurasakan ini belum sebanding dengan ketakutan yang dirasakan oleh abiq., sampai 10 menit kami diam berdiri dengan jarak 2 meter., jantungku berdetak tidak karuan, aku bersyukur jantung ku berada didalam, karena dengan begitu tidak ada satu orang pun yang mampu mendengar kuat dan cepatnya jatungku berdenyut sekarang ini.,.
                Naas .,. hujan pun datang tak diundang., aku dan dya., segera naik ke motor dan terus melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat berteduh sejenak., hingga hampir semua pakaian yang kami kenakan basah semua., aku mengajak untuk mampir kerumahku yang kebetulan dekat dari posisi kami sekarang., tapi abiq tidak mau., mungkin dya takut., kerumahku j ika saat ini keadaan dan posisiku yang sedang hu jan hujanan dan hampir basah karena hujan.,  yah aku memaklumi saja., aku peluk erat tas dipundaknya., menyembunyikan tubuhku dibalik punggung besarnya agar ku tak terlalu basah nantinya., dengan refleks abiq melihat arah belakang dan bertanya padaku.,  apakah aku tidak basah., sambil mengusapkan air yang mulai mengalir membasahi celana panjang bawahku.,. aku hanya bisa berkata tidak sambil tersenyum pada nya., dan ku peluk lebih erat lg tas yang berada dipundaknya.,.
                Ku lihat baju yang dikenakannya sudah basah karena hujan., aku mencoba untuk menepisnya., tapi sayang percuma bajunya sudah bisa diperas karena hujan., namun sebaliknya aku., sebagian tubuhku masih kering berkat terlindungi dari tubuhnya., hingga akhirnya hujan pun berhenti., dan kami pun masuk kesebuah tempat makan “bakso” yang tak jauh dari rumah abiq.,
                Aku merasa malu sekali., dya memandangi ku tiap kali aku tak melihatnya., aku pura pura tidak tahu dengan apa yang dia lakukan., karena jika aku nanti mengagetkannya dengan langsung melihatnya mungkin abiqlah yang akan salah tingkah.,. huh., “ku rasa porsinya kebesaran., inih ambil separuh baksonya untuk abiq” kata ku sambil meletakan beberapa buah bakso ke dalam mangkok nya., “yah., banyak banget ., >.< tuh liha kuahnya hampir keluar “ aku pun hanya bisa senyum melihat exspresi yang timbul seketika seperti itu.,
                Sampai akhirnya aku minta untuk mengakhiri perjalanan sore ini.\, tepat pukul 4 sore aku dan abiq tiba kembali dirumah abiq., kulihat batasan waktu yang diberikan oleh orang tua ku hingga pukul 5 sore saja., berarti tersisa 1 jam lg bisa menghirup udara kebebasan ku ini..
                Aku segera pamit pada abiq., tapi abiq menahanku dan memaksaku untuk duduk didepan taman rumahnya., aku pun menurutinya., dag dig dug., jantungku kembali berdegup dngn kencang., hampir 10 menit lagi lagi abiq berdiam diri., seperti sedang menyusun sebuah kalimat didalam otaknya., aku sudah tahu maksud abiq., selama ku belajar psikologi., yah beginilah seorang yang sedang mencoba memberanikan diri untuk bebrbicara sesuatu hal yang penting menurutnya., salah tingkahlah., keluar kata kata seperti., “ee., emm, aaa,, mmm,,huuuu” bahkan melakukan tindakan yang tidak patut dilakukan., seperti memainkan jari jari., membersihkan kukulah., atau bahkan duduk sambil berpagut dengan tangna dan bergoyang goyang keats kebawah..
                Aku pun mulai angkat suara lg., “ ayo abiq., semangat., kamu pasti bisa., “ sambil tertawa tertawa geli dihadapannya.,.  akhirnya suaranya keluar., “ anitha., sebenarnya., emmm., sebenarnya., abiq tu sayang sama anitha” katanya sambil melihati jari jari kuku nya.,.
“terus., terus., “ teriakku ke abiq., abiq Cuma nyengir melihat kelakuanku yang seperti mengejeknya.,
“terus., abiq ., suka sama anitha., abiq tu mau anitha... emmm... maksudnya sebelum anitha diambil orang lainn... emm., kan abiq bakal pergi lagi tuh kuliyah jauh., jadi sebelum anitha diambil orang lain., abiq mau ambil anitha duluan., jadi intinya tu abiq tu kagum., sama anitha., kepribadian anitha., cara anitha., pinter masak gitu., jadikan abiq bisa makan sepuasnya entar” kata abiq sambil tertawa.,
                “oh gitu terus., abiq maunya gimana?? Ambil kayak apa sih masksunya?” kataku blagak gak tahu., “ emm.,., aaaaa., eeee., anitha mau gak jadiii.... , eee., pacarnya abiq?” diam sejenak mendengar perkataan yg keluar dari bibirnya.,
                ‘enggak, “ sambarku., “apa enggak serius? “ menatapku dgan pasti., “ enggak denger tadi itu abiq., gak jelas., lebih tegas donkk” haha., masih saja aku sempat kerjai orang yang bentar lg bakal jadi pacarku ini., “ aduh., anitha., baiklah., anitha mau gak jadi pacarnya abiq?” dengan suara pasti dan tegas.,. jgerrrrr., pecahlah jantungku didalamnya “ iy., iya., yunita mau jd pacarnya abiq” >.
                Yeyeye., suasana pun berubah jadi haru ., aku hanya bisa memberika beberapa beberapa aturan main yang harus diikuti., terlebih lagi hubungan jarak jauh orang bilang susah untuk dipertahankan., tapi menurutku adalah berbeda dengan menurut oranglain.,  seorang anitha., yang telah berkomitmen untuk menjalani sebuah hubungan, tidak akan pernah mencoba untuk mengleuh, memunafikan sebuah hubungan., bahkan mencoba untuk bermain dibelakang pasangan ku ini.,
                Cukup sudah 2 kali gagal merajut dengan benang yang rapuh ., dan tertusuk jarum yang begitu dalam., rasanya begitu sakit, sakit sekali., selama ini aku mencupa tidak menjalin hubungan dgn org lain hampir  1.5 tahun lamanya,. Berusaha menyendiri., untuk berkaca dan membenahi diri menjadi wanita yang lebih dewasa dari sebelumnya.,. mungkin ini jawaban dari semua keluhanku pada Allah setiap usai sholatku., aku berusaha untuk mengikhlaskan apa yg telah terjadi pada ku dimasa yg telah berlalu., menunggu kepastian jawaban dari setia bisik doaku.,.
                Dan akhirnya kutemukan seorang yang lembut hatinya,., yg menyayangiku penuh dengan kasihnya., tanpa melihat kekurangan dan kelebihanku ., karena akupun tak tahu dan tak kan pernah mengerti ., kenapa aku bisa cinta sama abiq., kenapa aku bisa sayang pada abiq.,
                Karena AKU MENCINTAIMU TANPA ADA ALASAN., logika nya., jika ku cintaimu karena rupamu yang menawan., karena rambutmu yang halus., karena harta mu yang melimpah., jika suatu saat., rupamu tak menawan lg, rambutmu tak halus bahkan memutih, hatramu pun tak ada tersisa., seharusnya aku tak mencintaimu lg., seharusnya aku tak menyangimu lg., tp aku mencuntaimu tanpa ada alasan., itulah dasar hubungan ini kubangun bersama nya.,
                Hingga akhirnya dya harus melanjutkan kuliyah ke kota lain pun., aku tetap percaya kata katanya., aku sudah memberikan 95 % kepercayaan ku padany seutuhnya., aku selalu memujinya dihadapan semua orang yang kujumpa., sekarang raganya mungkin telah jauh di luar sana., tp cinta nya tetap melekat didalam raga ini.,
                Tiap malam rindu itu terkesan ingin membunuh ku secara perlahan., tp kenangan demi kenangan yang pernah aku lewati bersamanya lah yg terus menghusir rasa itu., “jaketmu sayang., ku simpan dengan baik disana., jika tiba saatnya rindu ini tak terobati lg,., dengN  musim dingin yang mulai menusuk sampai ketulang., aku kan merasakan kau akan selalu  berada di dekatku., kau menghangatkan hatiku., dan satu lg membuat ku yakin bahwa kau akan selalu setia pada janji kita.,  yaitu lewat lagu yang kau kirimkan saat itu, kau terlalu lembut tak dapat akan aku sakiti hatimu, kau terlalu baik untuk kujahati, dan kau terlalu sayang padaku., jika ku tak menyayagimu juga., aku akan berusaha menjadi kekasih yang kuat utuk mu., dan kamu kan jadi yang terhebat dalm hidupku .,
                Ingatlah.,
Aku manusia yang paling butuh kamu., membutuhkanmu.
Hatiku memalingkan padang hanya padamu., pada hatimu.,
Jangan lelah., menghadapiku.,
Biarkan aku jadi yang terhebat., jadilah kamu keaksih yg kuat
Genggam tangan ku bernyanyi bersama.,
Karena kamu kekasih terhebat.,.

                Cerita ini ku buat., untuk melepas ras rindu yang bersarang di hati ini., memutar otak hingga 10 kali., dengan beberapa kali terhenti karena hambatan dari luar diriku ini., kuharap saat kau membaca cerita ini., kau akan tersenyum sedikit., mengobati sakit yang kau derita sekarng., ku ingin kau tahu., aku disini mencemaskanmu., mencemaskan keadaan kondisimu disana., kabar yang kuterima kau sdg sakit., hampir dan bahkan sempat air mata jatuh untuk mu., begitulah rasa yang kualami sekarang., begitu besar rasa sayang yang tumbuh setiap harinya.,
                Kau harus janji., kau akan sembuh., sembuh dan kembali seperti dulu., untuk orang orang yang menyangimu., kau harus bangkit., menyambut setiap tangan yang sudah lama menantimu.,
                Kau harus ingat syang., aku bisa jadi seorang kekasihmu., yang selau akan menyayagimu dan mencintaimu setulus hatiku.,
Aku juga bisa menjadi orang tuamu., ang akan mendukung kesuksesanmu., aku juga bisa jadi seorang sahabatmu., yang kan setia dalam suka maupun duka., aku juga bisa jadi seorang kakak., yang kan tak segan menegurmu disaat kau keliru dan salah., dan aku juga bisa jadi adikmu., yang kan menghiasi hari harimu dengan canda tawa., dan mewarnai setiap kisah cerita hidupmu.,
 I love u sayang., i miss u sayang., ku tunggu kau kembali.,


By: Yoenitha NA
24022013
15:22

Reaksimu?

Share ya kalau suka

Tentang Penulis

0 komentar:

Catat Ulasan

close