Keringatnya
mulai menetes satu per satu, membasahi seluruh permukaan kulit tubuhnya, rambut
nya pun bergoyang ke samping kiri dan kanan tertiup angin,, jarinya dengan
lincah menggiring sebuah bola menuju ring lawan, satu persatu lawan dihadapinya
dengan pasti, hingga hampir didepan ring, dia mengambil ancang-ancang untuk
melempar bolanya dengan pasti.,.
dan ., masukk!!., aku pun teriak semakin jadi melihat nya dari arah kejauhan.
dan ., masukk!!., aku pun teriak semakin jadi melihat nya dari arah kejauhan.
Wajahnya
tersenyum dengan indah, indah sekali dgan postur tubuh yang tinggi dengan wajah
oval dan hidung macung terlebih lagi dengan kulit kunig langsat itu aku semakin
tertarik untuk mengenalnya., seorang pemuda anggota tim basket di SMA ku
bernomor pungggung “4” adalah satu-satunya pemuda yang dapat menarik
perhatianku sejak ku masuk SMA ini.,
Hati
ku bergetar tiap kali aku melihat pemuda ini, tak jarang aku selalu mengintip
saat dia sedang latihan sendirian di ruang latihan basket tanpa
sepngetahuannya., entah mengapa aku tak pernah berani untuk menjumpainya, untuk
berbicara sedikit disela waktu istirahatnya,. Aku terlalu takut dengan perasaan
ini, mungkin karena ini adalah perasaan pertama yang ku miliki, aku terlalu
takut jika perasaan ini akan tersakit., terlalu takut jika perasaan ini tak
terbalaskan.,
Pernah
suatu hari aku berfikir, tentang perasaan yang terus melanda di hati yang semakin
hari-semakin membesar, aku tak kuat untuk membendungnya., aku harus bisa
menyalurkan perasaan ini kepadanya,. Tapi, aku tak pantas untuknya yang
sesempurna itu,., dimata teman-temanku, aku adalah seorang wanita yang cupu,
tak cantik, tak juga keren seperti temanku yang lain,. Gaya ku pun tak terlalu
mencolok, terlebih lagi aku selalu menggunakan kaca mata bundar yang besar
diwajahku, dan selalu membawa beberapa buku kemanapun aku pergi.,
Suatu
sore, saat ku lewat didepan ruang latihan basket, aku melihat pemuda bernomor
punggung belakang “4” itu sedang latihan sendiri,. Aku mengintip nya dari balik
pintu masuk , melihat dengan perlahan berharap aku tak mengagetinya,. Jantungku
berdegup dengan kencang, kaki ku terasa lemah saat meliihatnya., tapi tiba-tiba
dia terjatuh saat di sedang melompat untuk memasuki bola basket itu ke dalam
ring., aku reflex berlari menuju arahnya, dan aku tak menghiraukan buku-buku
yang ku bawa sekarang., aku berusaha menopang tubuhnya dgan tubuh mungil ku., ku
lihat ada cairan merah yang keluar dari lubang hidungnya, aku terkejut melihat
kejadian ini,
Aku
segera membawa nya ke pinggir lapangan, dan menyenderkannya ke dinding ruagan.,
matanya merem melek dan kedua tangannya menyusup kesela-sela rambut nya dan dia
pun merintih kesakitan., aku panik., benar benar panik saat itu, segera ku
ambil sapu tangan yang ada di saku baju ku, dan mulai ku hapus cairan merah itu
dan menahannya dgan tangan kanan ku, bahu kiri ku pun ku ulurkan untuk
kepalanya., sekarang wajahnya sudah sangat dekat di hadapanku, hingga hampir
mengenai kaca mata milikku.,.
Tak
lama kemudian, tangan kirinya menarik tangan kanan ku yang masih ada di depan
hidungnya menahan cairan merah itu ., kedua bulu matanya menari-nari diatas
kelopaknya, dan perlahan kedua bola mata coklat itu terbuka dengan pasti.,
dengan suara yang pelan, dia berkata pada ku., suaranya halus., lembut, aku tak
dapat mendengar setiap kata yang diucapkannya., aku dekatkan telingaku ke arah suara itu., “terimakasih” itulah kata yang keluar
dari bibir mungilnya., mukaku pun memerah mendegar ucpannya, aku kembali ke dalam
perasaankku lagi, aku ketakutan saat ini, aku ingin sekali lari ., lari
meinggalkan pemuda ini., aku tak kuat menahan debaran jantung ini., saat ku
akan berdiri meninggalkannya, tangan kanannya meraih tangan kiriku, aku pun
terduduk dalam posisi kedua kaki berlutut, disampingnya.,
“jangan tinggalkan aku sendiri disini” katanya dengan wajah yang sayu- sayu melihatku.,
“jangan tinggalkan aku sendiri disini” katanya dengan wajah yang sayu- sayu melihatku.,
Aku
tertunduk lemah., terbawa perasaan yang ada didalam hati ini, sekarang dengan
kekuatan yang ada kepalanya bergerak ke arah ku, dan berhenti dalam posisi aku
memangku pemuda ini., aku terdiam seketika tangan kirinya menggapai tangan
kananku., memandu tanganku untuk mengarah ke jantungnya., aku mengikuti
apa yang dia perbuat pada ku., ku
rasakan jantunya berdetak dengan kencang., sama halnya dengan debaran didalam
jantungku saat ini., aku tidak mengerti apa maksud dari semua ini., ini diluar
yang aku rencanakan., aku tak memperkirakan sebelum nya akan jadi seperti ini.,
aku memberanikan diri untuk menatap matanya., matanya seakan berbicara
kepadaku,. Coklat indah menghiasi bola matanya, dan aku pun mendengar suara nya
kembali.,
“hay,
kamu datang ., akhirnya kamu datang., tahukah kamu aku sudah menungggu hari
ini, saat aku bisa melihatmu lebih dekat., bukan melihatimu dari arah yang tak
bisa aku jangkau,. Aku tahu,. Kamu adalah penonton setia ku ., kamu selalu
berdiri diarah sana., menyemangatiku dari arah kejahuan., kamu juga selalu
mengintipku ssetiap kali aku sedang latihan., tahukah kamu., aku mempunyai
perasaan yang aneh semenjak pertama kali aku melihatmu., saaat itu hal yang
paling mendebarkan yg pernah aku rasakan., aku yang saati itu di detik2
pinalti., dengan gugup aku memasuki bola ini ke dalam ring., tapi saat itu kau
berteriak dari arah sana., “NOMOR 4”
sehingga semua orang di ruangan ini melihat ke arah mu., aku hanya bisa
tersenyum mendengar perkataanmu., dan saat kepercayaan diri itu sudah datang
kembali., dan bola itu ku lempar ke ring., dan bunyi pruit panjang., berbunyi
dan masuklah bola itu., dan aku dapat memenangkan pertandingan., aku melihat
wajahmu yang tersenyum dengan indah untuk ku., kau begitu girang membuatku
salah tinggkah melihatmu.,. semenjak itu tanpa sepengethuanmu, aku terus
memperhatikanmu dari jauh., karena ku tahu., kau pasti akan datang saat ku
sedang bertanding.,
Aku
pun tahu, kamu sering mengintipku dari balik pintu ruang latihan ini., hanya
saja aku tak ingin mengagetkanmu, dengan melihat ke arah belakangku., aku takut
nanti malah kamu akan lari meninggalkanku.,. apakah kamu merasakan debaran
jantungku ini?? Ini adalah debaran yang pertama aku rasakan seumur hidupku.,
aku tidak tahu apa namanya itu., tapi aku begitu menikmati setiap debaran itu.,
“ katanya sambil memejamkan matanya.,
Darrrr.,
pecahlah jantungku didalamnya,dan telah berubah menjadi sebuah bunga mawar yang
sedang bermekaran didalamnya., ternyata perasaanku selama ini tebalaskan
olehnya., aku merasakan sebuah sensasi yang lain., nyaman., tentang., damai.,
hingga akhirnya segores senyum menghiasi wajahku., aku pun reflexs memeluk
tubuhnya dengan erat., meluapkan seluruh rasa yang sudah lama ku pendam
padanya., begitu erat, hingga aku benar-benar puas meluapkan seluaruh emosi
rindu yang bersarang didalam hati ini., dan ku janji tak kan ku lepaskan lagi.,
aku tak kan melepaskan perasaan ini., sampai rasa ini benar-benar akan mati.,
Hanya
untuk mu nomor 4 ., hanya padamu., hanya karena mu., dan hanya akan bersama mu
perasaan ini akan terus hidup., walupun kenangan itu hanya sebauh fiktif
belaka., tetapi hanya kau yang tahu apa yg ku maksud., aku tak dapat melupakan
setiap kisah yg pernah kita lalui bersama., karna kamu “my sweet Moment”
By:
Yoenitha NA
31-05-13