// // Leave a Comment

My Sweet Moment





Keringatnya mulai menetes satu per satu, membasahi seluruh permukaan kulit tubuhnya, rambut nya pun bergoyang ke samping kiri dan kanan tertiup angin,, jarinya dengan lincah menggiring sebuah bola menuju ring lawan, satu persatu lawan dihadapinya dengan pasti, hingga hampir didepan ring, dia mengambil ancang-ancang untuk melempar bolanya dengan pasti.,.
dan ., masukk!!., aku pun teriak semakin jadi melihat nya dari arah kejauhan.
Wajahnya tersenyum dengan indah, indah sekali dgan postur tubuh yang tinggi dengan wajah oval dan hidung macung terlebih lagi dengan kulit kunig langsat itu aku semakin tertarik untuk mengenalnya., seorang pemuda anggota tim basket di SMA ku bernomor pungggung “4” adalah satu-satunya pemuda yang dapat menarik perhatianku sejak ku masuk SMA ini.,
Hati ku bergetar tiap kali aku melihat pemuda ini, tak jarang aku selalu mengintip saat dia sedang latihan sendirian di ruang latihan basket tanpa sepngetahuannya., entah mengapa aku tak pernah berani untuk menjumpainya, untuk berbicara sedikit disela waktu istirahatnya,. Aku terlalu takut dengan perasaan ini, mungkin karena ini adalah perasaan pertama yang ku miliki, aku terlalu takut jika perasaan ini akan tersakit., terlalu takut jika perasaan ini tak terbalaskan.,
Pernah suatu hari aku berfikir, tentang perasaan yang terus melanda di hati yang semakin hari-semakin membesar, aku tak kuat untuk membendungnya., aku harus bisa menyalurkan perasaan ini kepadanya,. Tapi, aku tak pantas untuknya yang sesempurna itu,., dimata teman-temanku, aku adalah seorang wanita yang cupu, tak cantik, tak juga keren seperti temanku yang lain,. Gaya ku pun tak terlalu mencolok, terlebih lagi aku selalu menggunakan kaca mata bundar yang besar diwajahku, dan selalu membawa beberapa buku kemanapun aku pergi.,
Suatu sore, saat ku lewat didepan ruang latihan basket, aku melihat pemuda bernomor punggung belakang “4” itu sedang latihan sendiri,. Aku mengintip nya dari balik pintu masuk , melihat dengan perlahan berharap aku tak mengagetinya,. Jantungku berdegup dengan kencang, kaki ku terasa lemah saat meliihatnya., tapi tiba-tiba dia terjatuh saat di sedang melompat untuk memasuki bola basket itu ke dalam ring., aku reflex berlari menuju arahnya, dan aku tak menghiraukan buku-buku yang ku bawa sekarang., aku berusaha menopang tubuhnya dgan tubuh mungil ku., ku lihat ada cairan merah yang keluar dari lubang hidungnya, aku terkejut melihat kejadian ini,
Aku segera membawa nya ke pinggir lapangan, dan menyenderkannya ke dinding ruagan., matanya merem melek dan kedua tangannya menyusup kesela-sela rambut nya dan dia pun merintih kesakitan., aku panik., benar benar panik saat itu, segera ku ambil sapu tangan yang ada di saku baju ku, dan mulai ku hapus cairan merah itu dan menahannya dgan tangan kanan ku, bahu kiri ku pun ku ulurkan untuk kepalanya., sekarang wajahnya sudah sangat dekat di hadapanku, hingga hampir mengenai kaca mata milikku.,.
Tak lama kemudian, tangan kirinya menarik tangan kanan ku yang masih ada di depan hidungnya menahan cairan merah itu ., kedua bulu matanya menari-nari diatas kelopaknya, dan perlahan kedua bola mata coklat itu terbuka dengan pasti., dengan suara yang pelan, dia berkata pada ku., suaranya halus., lembut, aku tak dapat mendengar setiap kata yang diucapkannya., aku dekatkan telingaku ke arah suara  itu., “terimakasih” itulah kata yang keluar dari bibir mungilnya., mukaku pun memerah mendegar ucpannya, aku kembali ke dalam perasaankku lagi, aku ketakutan saat ini, aku ingin sekali lari ., lari meinggalkan pemuda ini., aku tak kuat menahan debaran jantung ini., saat ku akan berdiri meninggalkannya, tangan kanannya meraih tangan kiriku, aku pun terduduk dalam posisi kedua kaki berlutut, disampingnya.,
“jangan tinggalkan aku sendiri disini” katanya dengan wajah yang sayu- sayu melihatku.,
Aku tertunduk lemah., terbawa perasaan yang ada didalam hati ini, sekarang dengan kekuatan yang ada kepalanya bergerak ke arah ku, dan berhenti dalam posisi aku memangku pemuda ini., aku terdiam seketika tangan kirinya menggapai tangan kananku., memandu tanganku untuk mengarah ke jantungnya., aku mengikuti apa  yang dia perbuat pada ku., ku rasakan jantunya berdetak dengan kencang., sama halnya dengan debaran didalam jantungku saat ini., aku tidak mengerti apa maksud dari semua ini., ini diluar yang aku rencanakan., aku tak memperkirakan sebelum nya akan jadi seperti ini., aku memberanikan diri untuk menatap matanya., matanya seakan berbicara kepadaku,. Coklat indah menghiasi bola matanya, dan aku pun mendengar suara nya kembali.,
“hay, kamu datang ., akhirnya kamu datang., tahukah kamu aku sudah menungggu hari ini, saat aku bisa melihatmu lebih dekat., bukan melihatimu dari arah yang tak bisa aku jangkau,. Aku tahu,. Kamu adalah penonton setia ku ., kamu selalu berdiri diarah sana., menyemangatiku dari arah kejahuan., kamu juga selalu mengintipku ssetiap kali aku sedang latihan., tahukah kamu., aku mempunyai perasaan yang aneh semenjak pertama kali aku melihatmu., saaat itu hal yang paling mendebarkan yg pernah aku rasakan., aku yang saati itu di detik2 pinalti., dengan gugup aku memasuki bola ini ke dalam ring., tapi saat itu kau berteriak dari arah sana., “NOMOR 4”  sehingga semua orang di ruangan ini melihat ke arah mu., aku hanya bisa tersenyum mendengar perkataanmu., dan saat kepercayaan diri itu sudah datang kembali., dan bola itu ku lempar ke ring., dan bunyi pruit panjang., berbunyi dan masuklah bola itu., dan aku dapat memenangkan pertandingan., aku melihat wajahmu yang tersenyum dengan indah untuk ku., kau begitu girang membuatku salah tinggkah melihatmu.,. semenjak itu tanpa sepengethuanmu, aku terus memperhatikanmu dari jauh., karena ku tahu., kau pasti akan datang saat ku sedang bertanding.,
Aku pun tahu, kamu sering mengintipku dari balik pintu ruang latihan ini., hanya saja aku tak ingin mengagetkanmu, dengan melihat ke arah belakangku., aku takut nanti malah kamu akan lari meninggalkanku.,. apakah kamu merasakan debaran jantungku ini?? Ini adalah debaran yang pertama aku rasakan seumur hidupku., aku tidak tahu apa namanya itu., tapi aku begitu menikmati setiap debaran itu., “ katanya sambil memejamkan matanya.,
Darrrr., pecahlah jantungku didalamnya,dan telah berubah menjadi sebuah bunga mawar yang sedang bermekaran didalamnya., ternyata perasaanku selama ini tebalaskan olehnya., aku merasakan sebuah sensasi yang lain., nyaman., tentang., damai., hingga akhirnya segores senyum menghiasi wajahku., aku pun reflexs memeluk tubuhnya dengan erat., meluapkan seluruh rasa yang sudah lama ku pendam padanya., begitu erat, hingga aku benar-benar puas meluapkan seluaruh emosi rindu yang bersarang didalam hati ini., dan ku janji tak kan ku lepaskan lagi., aku tak kan melepaskan perasaan ini., sampai rasa ini benar-benar akan mati.,
Hanya untuk mu nomor 4 ., hanya padamu., hanya karena mu., dan hanya akan bersama mu perasaan ini akan terus hidup., walupun kenangan itu hanya sebauh fiktif belaka., tetapi hanya kau yang tahu apa yg ku maksud., aku tak dapat melupakan setiap kisah yg pernah kita lalui bersama., karna kamu “my sweet Moment”
By: Yoenitha NA
31-05-13

Reaksimu?

Share ya kalau suka

Tentang Penulis

0 komentar:

Catat Ulasan

close